Natal 2022

Maknai Natal 2022, Menag Minta Umat Nasrani Ikut Menjaga Harmoni dalam Kebinekaan

Menteri Agama ingin umat Nasrani menjadikan momen Natal untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman.

Featured-Image
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.(Foto: Republika)

apahabar,com, JAKARTA - Perayaan Natal yang membawa perdamaian bagi dunia menjadi momentum bagi umat Nasrani untuk ikut berpartidipasi memelihara dan menjaga keharmonisan dan kerukunan bangsa di tengah keragaman Indonesia.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh umat Nasrani untuk menjadikan peringatan Natal 2022 sebagai momentum untuk merawat harmoni dan kerukunan dalam keragaman serta kebhinekaan.

"Saya mengajak seluruh umat Kristiani menjadikan peringatan Natal tahun ini sebagai momentum untuk merawat harmoni dan kerukunan dalam keragaman dan kebinekaan," katanya dalam pesan video yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/12) melansir Antara.

Baca Juga: Kemenag Buka Suara Soal Larangan Dirikan Tenda saat Natal

Ia menyatakan tema Natal 2022 yakni Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain, bermakna bahwa keanekaragaman adalah anugerah dari Tuhan yang harus disyukuri, dirawat, dan terus dikembangkan.

Menurutnya, kebinekaan sudah seharusnya mendorong semua orang untuk saling bergandengan tangan dalam mewujudkan tata kehidupan bersama yang lebih bermartabat.

"Dengan berjalan bersama, kita akan dapat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Dengan berjalan bersama dalam rasa hormat atas keragaman dan kebinekaan, maka akan tercipta kerukunan umat untuk Indonesia hebat," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia memastikan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan berjalan aman dan lancar.

Baca Juga: Maksimalkan Pengamanan Natal Jakarta, Polda Metro Turunkan Tim Gegana untuk Penyisiran Gereja

Selain bersinergi dengan TNI, Polri juga melibatkan pemerintah daerah bersama dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kepemudaan di daerah.

"Imbauan-imbauan dari seluruh elemen menjaga agar, aman, dan wilayah kondusif dari ancaman teroris. Ini terus dilakukan," ucap Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Selaras dengan Listyo Sigit, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan TNI akan menyokong Polri dalam antisipasi tindakan teror.

"TNI punya pasukan antiteror, akan kami siagakan, bersama-sama bersinergi dengan Polri. Jika dimungkinkan terjadi (serangan teror), (TNI) siap diperbantukan dan siap melaksanakan," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner