bakabar.com, JAKARTA – Pasta bisa dimasukkan ke dalam daftar makan yang harus disantap di bulan Ramadan. Makanan ini selain lezat, disebut-sebut kaya akan nutrisi yang dapat menjaga tubuh tetap bugar dan sehat selama berpuasa.
Apa saja nutrisi yang terkandung pada pasta?
Seperti dilansir dari Republika yang mengutip dari Berkeley Wellness, makanan yang berasal dari Italia tersebut kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan rendah lemak. Oleh sebab itu, pasta bisa menjadi makanan yang sangat bergizi, terutama jika terbuat dari gandum.
Pasta gandum juga menawarkan kadar thiamin, riboflavin, niasin, folat, besi, dan selenium yang baik. Pasta dibuat dari campuran air dan tepung atau semolina. Semolina adalah jenis tepung yang terbuat dari durum, gandum musim semi yang keras dengan kandungan protein tinggi dan warna emas.
Baca Juga: Mau Bantu Berbuka di Masjid Jami, Berikut Biayanya
Semakin banyak semolina yang terkandung dalam pasta, semakin banyak protein yang disediakannya, meskipun protein dari pasta tidak lengkap. Ketika telur ditambahkan ke pasta, pasta kemudian akan memberikan lemak dan kolesterol makanan, serta nutrisi lain yang ada dalam telur.
Pasta juga mengandung gluten, protein yang terbentuk ketika air dan tepung terigu dicampur. Protein yang sama yang memberikan elastisitas adonan roti.
Orang dengan penyakit celiac atau sensitivitas terhadap gluten mungkin alergi terhadap gandum dan produk gandum. Siapa pun yang diet ketat gluten harus menghindari pasta gandum.
Sejak 1998, semua produk biji-bijian olahan di Amerika Serikat telah diperkaya dengan asam folat. Misalnya, 1 cangkir pasta yang dimasak mengandung sekitar 100 mikrogram asam folat, yang merupakan 25 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
Penelitian menunjukkan bahwa asam folat yang digunakan untuk membentengi makanan, serta suplemen, sebenarnya lebih baik diserap oleh tubuh daripada vitamin yang ditemukan secara alami dalam makanan.
Banyak orang menganggap pasta sebagai makanan penggemukan, yang merupakan mitos berulang. Makan makanan kaya karbohidrat dalam jumlah sedang tidak merangsang nafsu makan atau menyebabkan penyimpanan lemak dalam tubuh.
Namun, jika anda makan porsi yang terlalu besar atau menenggelamkan pasta anda ke dalam saus daging yang tebal atau saus berbasis krim atau keju, maka hal itu memang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Baca Juga: Bersuami Orang Kanada, Nisa Selalu Rindu Ramadan di Banjar
Editor: Muhammad Bulkini