bakabar.com, BANJARMASIN - Seorang pria yang hendak pergi bekerja terjatuh ketika melintasi titian kayu di Pulau Bromo, Rabu (31/5) pagi.
Korban diketahui bernama Feri. Dia adalah warga yang bermukim di kawasan setempat atau Jalan Ujung Benteng RT 6, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan.
"Baru tadi pagi, jatuh sama kendaraannya," ujar salah seorang warga di RT 6, Asrani.
Insiden terjatuhnya warga dari titian ini bukan yang pertama kali.
Pada awal April, seorang pedagang es krim juga mengalami kejadian serupa.
Titian kayu di Pulau Bromo memang memprihatinkan.
Tak ada perubahan sejak puluhan tahun lalu, bahkan kian parah.
Padahal titian itu adalah satu-satunya akses jalan utama warga.
Perbaikan biasanya hanya dilakukan swadaya oleh masyarakat. Tindakan pemerintah hanya setengah-setengah.
"Pernah ada janji mau diperbaiki pada Mei, tapi sudah mau masuk Juni gak ada aksi juga," kata Ketua RT 6, Murtalib.
Pulau Bromo terdiri dari empat RT yakni RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 7.
Medio Oktober 2022, perbaikan pernah dilakukan. Namun hanya RT 4. Itu pun cuma 60 meter dari total 400 meter titian kayu.
Kepala Dinas PUPR, Suri Sudarmadiyah kembali berjanji, perbaikan akan dilakukan pada Juni 2023.
Yang diperbaiki adalah titian di RT 4, RT 6 dan RT 7. Dengan total panjang 1,2 kilometer.
"Dengan konstruksi kayu ulin. Perkiraan lama pengerjaan 6 bulan. Semoga semua bisa berjalan lancar," katanya, Rabu (31/5).
