bakabar.com, BANJARBARU - Unit Opsnal Polsek Liang Anggang atau Macan Barbar menggagalkan perang sarung yang akan dilakukan sekelompok anak di bawah umur, Sabtu (16/3) sekitar pukul 01.45 Wita.
Kabar tentang perang sarung tersebut disiarkan kepada beberapa anak. Kemudian sekitar 50 anak dari kubu Peramuan dan Gambut, mulai berkumpul di lokasi yang ditentukan.
Namun sebelum perang sarung terjadi, Macan Barbar sudah lebih dulu berada di lokasi.
Selanjutnya satu persatu anak-anak tersebut diamankan dan diberi peringatan keras. Sebagai tidak lanjut, orang tua dari anak-anak ini pun dipanggil untuk dilakukan pembinaan.
Sekilas perang sarung tidak terlihat berbahaya. Namun belakangan kegiatan ini menjurus kepada tindakan pidana, karena sarung diisi pemberat seperti batu dan kayu.
"Mereka mengaku hanya iseng dan bersenang-senang," papar Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede, kepada bakabar.com.
"Namun sarung yang diisi pemberat dapat menyebabkan luka, serta memancing emosi untuk perbuatan penganiayaan lain," imbuhnya.
Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Di sisi lain, masyarakat juga diminta proaktif terhadap kegiatan yang menjurus pidana di lingkungan
"Kami berterima kasih dan mengapresiasi masyarakat yang menginformasikan tentang rencana perang sarung itu. Dengan demikian, kami dapat meminimalisir risiko," tutur Pardede.
