LRT Jabodebek

LRT Jabodebek, Konsultan: Bikin Properti TOD Menarik bagi Masyarakat

Konsultan properti Colliers Indonesia mengungkapkan kehadiran LRT Jabodebek membuat apartemen berkonsep TOD menjadi menarik bagi masyarakat.

Featured-Image
Dua kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek melintas di Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Konsultan properti Colliers Indonesia mengungkapkan kehadiran kereta Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek yang siap beroperasi perdana pada 18 Agustus 2023 membuat apartemen dan properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD) menjadi menarik bagi masyarakat.

"Untuk apartemen atau properti TOD sebenarnya yang ditunggu memang momentumnya adalah bagaimana kereta LRT Jabodebek bisa segera beroperasi," ujar Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto di Jakarta, Kamis (20/7).

Ferry menambahkan, hal itu karena memang yang membuat konsumen lebih yakin untuk membeli apartemen TOD adalah jika mereka sudah melihat bahwa kereta LRT Jabodebek yang menjadi moda transportasi publik sudah beroperasi.

"Sebetulnya kalau dilihat barangnya sudah ada, tetapi untuk meyakinkan biasanya konsumen menunggu momentum beroperasinya LRT Jabodebek," imbuhnya.

Baca Juga: Perkiraan Tarif LRT Jabodetabek Rp 20-Rp 25 Ribu untuk Jarak Terjauh

TOD yang ada sekarang ini adalah apartemen dan properti TOD yang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah dan bawah. Artinya memang TOD ini menjangkau pasar terbesar untuk sektor apartemen.

Dengan demikian, apartemen TOD ini akan menjadi produk menarik terutama bagi orang-orang yang memerlukan mobilitas tinggi.

"Sementara dari sisi harga, apartemen TOD terjangkau bagi mereka. Apartemen dan properti TOD akan menjadi sebuah produk yang menarik dan bersaing dengan apartemen biasa, karena TOD ini memang dibutuhkan oleh banyak orang," ujar Ferry.

Proyek LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis nasional pengembangan angkutan massal perkotaan. Infrastruktur ini dibangun untuk mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota Jakarta dan jalur penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok dan Bekasi.

Baca Juga: Rute LRT Jabodetabek Diperpanjang hingga Bogor, Begini Penjelasan LRT

LRT Jabodebek dapat menampung hingga 700 penumpang dan rata-rata frekuensi kereta per hari sebanyak 400 perjalanan dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya yakni, Trans Jakarta dan Jaklingko, Trans Patriot, KRL Komuter, Kereta Bandara Soekarno Hatta, dan Kereta Cepat Jakarta – Bandung.

Dengan kehadiran LRT Jabodebek, diharapkan angkutan massal perkotaan semakin terintegrasi, mudah diakses, nyaman dan meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal.

Editor
Komentar
Banner
Banner