Nasional

Listrik Naik, Cuncung Suarakan Keluhan Masyarakat Kalsel ke Dirut PLN

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi VII DPR RI Syafruddin H Maming mengaspirasikan keluhan masyarakat Kalimantan Selatan…

Featured-Image
Anggota DPR RI Syafruddin H Maming. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi VII DPR RI Syafruddin H Maming mengaspirasikan keluhan masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) terkait kenaikan tarif listrik selama pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

Cuncung, sapaan legislator asal Dapil Kalsel II ini langsung mengontak Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini.

Kepadanya, Zulkifli mengakui tidak menurunkan petugas pencatat KWh meter selama Pandemi Covid-19. Tercatat mulai Maret 2020 kemarin.

“Semua dikarenakan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kita tidak boleh ke lapangan terlebih dahulu karena membahayakan pelanggan maupun petugas sendiri,” ucap Syafruddin H Maming mengutip pernyataan Zulfikli via seluler.

Sehingga untuk tagihan di Maret, PLN menggunakan hasil pengukuran KWh meter tiga bulan ke bekalang. Yakni Januari, Februari, dan Maret. Selanjutnya dibagi tiga.

Begitu pula untuk pembayaran di April. Yang masih menggunakan sistem hitungan tiga bulan sebelumnya.

“Jadi PLN mulai menurunkan petugas pencatat KWh meter pada April, meskipun hanya sekitar 40 persen. Mengingat masih dalam masa transisi,” ujar Cuncung, masih dari hasil pembicaraan dengan Dirut PLN.

Walhasil, hanya sebagian pelanggan yang mengalami kenaikan tarif listrik pada Mei. Di bulan ini, pihaknya menurunkan 100 persen pencatat KWh meter.

“Dan, ditagih pada Juni sehingga sudah tercatat semua,” bebernya.

Untuk pelanggan yang mengalami kenaikan di atas 20 persen, ia memperbolehkan untuk mengangsur selisih tagihan tersebut.

“Kita mencoba memahami permasalahan pelanggan,” jelasnya.

Sementara itu, Cuncung menyarankan agar informasi tersebut disebarluaskan kepada publik melalui media massa agar tidak terjadi kesalahpahaman.

“Sehingga masyarakat tidak bingung,” pungkas Cuncung.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner