Regional

Lirih di Balik Viral Spanduk 'Pelakor' Banjarmasin Kalsel

Kemunculan sebuah spanduk 'pelakor' di sejumlah titik di Banjarmasin Kalsel masih jadi buah bibir.

Featured-Image
Viral spanduk pelakor di pagar masjid Sabilal Muhtadin.

bakabar.com, BANJARBARU - Kemunculan sebuah spanduk 'pelakor' di sejumlah titik di Banjarmasin Kalsel masih jadi buah bibir.

Teranyar, sosok yang disebut-sebut sebagai pelakor dalam spanduk tersebut berhasil terungkap. Dia berinisial DF.

Dari Fecebook, Instagram hingga grup WhatsApp namanya terus disebut-sebut warganet.  

Beberapa hari yang lalu, namanya terpampang jelas di pagar halaman Masjid Sabilal Muhtadin, depan gerbang Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Di baliho itu, namanya ditulis dengan sebutan tak pantas. Dalam baliho itu juga tertera alamat lengkap rumah D beserta nomor WhatsApp-nya.

Menelusuri kebenarannya, bakabar.com berhasil menemukan rumahnya. Namun, wartawan media ini tidak berhasil menemui DF. Di sana hanya ada sepasang suami istri, orang tua DF.

"D sudah tidak pulang beberapa hari karena kejadian ini. Kami pun tidak bisa menghubunginya," ucap sang ayah, Waluyo (53).

Kemarin anak sulungnya itu sempat mengirim pesan melalui WhatsApp. Dia berjanji pasti pulang.

"Hanya mau menenangkan diri dulu," ujarnya menirukan isi pesan dari sang anak.

Waluyo tak mengetahui duduk perkara soal baliho yang mencatut nama serta foto anaknya itu. "Yang tahu hanya anak saya. Tapi sekarang sudah tidak bisa dihubungi," kata Waluyo.

Dia berharap kejadian ini tidak terulang di kemudian hari. Ia juga ingin nama anaknya bersih dari tudingan tersebut.

Sang ayah juga telah melapor ke Polresta Banjarmasin. Namun pihak kepolisian meminta DF langsung yang membuat laporan.

"Sementara anak saya saat ini tidak tahu di mana," ujarnya.

Meski begitu, ia yakin laporan yang dibuat akan ditindaklanjuti pihak kepolisian. Sebab, spanduk tersebut dipasang di tempat ibadah. Dan pasti sangat meresahkan.

Spanduk yang memampang dan menyebut DF sebagai pelakor itu tak cuma dipasang di Masjid Sabilal Muhtadin. Melainkan juga di kawasan kampus Universitas Lambung Mangkurat.

Pada spanduk itu DF dituding sebagai perebut laki orang atau pelakor hingga pekerja seks komersial.

Mengetahui itu, Waluyo sempat jatuh sakit. Ditambah DF hingga saat ini belum pulang ke rumah.

"Saya khawatir," kata dia.

Editor


Komentar
Banner
Banner