bakabar.com, BALIKPAPAN – Hasil imbang Derby Papua antara Persewar Waropen versus PSBS Biak di matchday terakhir Liga 2 grup D, Kamis (2/12), ikut menyeret Mitra Kukar ke jurang degradasi Liga 3.
Derby Papua di Stadion Batakan Balikpapan tersebut berlangsung sengit. PSBS Biak tertinggal lebih dulu di menit 16.
Mamadou Hady Barry yang berdiri cukup bebas di depan kotak penalti, berhasil memanfaatkan umpan dari sayap.
Namun sejak pertengahan babak kedua, PSBS Biak dan Persewar harus bermain dengan sepuluh orang akibat mendapat kartu merah.
Ronald Tomahou menjadi penyeleamat PSBS Biak dari kekalahan, setelah mencetak gol penyama di menit 89.
Hasil imbang tersebut membuat Persewar harus mengubur asa lolos ke delapan besar. Sedangkan PSBS Biak berhasil lolos dari zona degradasi.
Hanya mengemas 13 poin, Persewar gagal menyamai pencapaian Sulut United dan Persiba Balikpapan yang sama-sama mengoleksi nilai 15.
Dengan demikian, Sulut United dan Persiba Balikpapan berturut-turut menjadi perwakilan grup D di babak delapan besar Liga 2.
“Sebenarnya kami menargetkan delapan besar. Namun mau bagaimana lagi, kami kecolongan di babak kedua akibat stamina pemain sudah menurun,” sahut Ellie Aiboy, pelatih Persewar Waropen.
Di sisi lain, hasil imbang yang menghiasi Derby Papua membuat Mitra Kukar terdegradasi ke Liga 3. Meski mengoleksi 12 poin, Naga Mekes kalah head to head dengan PSBS Biak.