Libur Nataru

Libur Nataru, Sandiaga: Protokol Kesehatan Jangan Lengah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandaiaga Salahuddin Uno mengimbau masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan mengenai Covid-19.

Featured-Image
Menparekraf Sandiaga Uno saat ditemui di Heterospace, Solo . Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandaiaga Salahuddin Uno mengimbau masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan mengenai Covid-19.

Salah satunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatans secara ketat dan disiplin. Ia berharap, pandemi Covid-19 tidak memberikan dampak terhadap kegiatan pariwisata di akhir tahun maupun ekonomi kreatif.

"Mari kita lakukan protokol kesehatan seperti sebelumnya," ujarnya seperti dilansir Antara, Minggu (25/12).

Baca Juga: Menhub: Produktivitas Penumpang KA Tahun Ini Meningkat

Protokol kesehatan yang dimaksud di antaranya dengan melakukan aktivitas seperti saat new normal dengan melakukan cuci tangan, memakai masker mengantisipasi di sekeliling ada yang kurang sehat, hingga melengkapi dosis vaksin.

"Itu yang saya mohon kepada seluruh bukan hanya wisatawan tapi seluruh stakeholder di pariwisata dan ekonomi kreatif," terangnya.

Sandiaga mengungkap kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Dengan menerapkan protokol kesehatan, diharapkan dapat aktivitas wisatawan di destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif dapat memberikan dampak positif untuk kebangkitan ekonomi.

Kementerian Perhubungan memproyeksikan mobilitas wisatawan ketika akhir 2023 dapat mencapai 107 juta pergerakan. Angka ini naik 144 persen jika dibandingkan dengan 2022.

Baca Juga: Libur Nataru, Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin Buka 11 Rute

Sandiaga juga mengimbau agar masyarakat tidak bepergian ke luar negeri sebagai tindakan preventif penyebaran Covid-19.

Salah satunya dengan memilih destinasi dalam negeri sebagai pilihan berlibur di akhir tahun 2023. Hal itu agar mendorong pergerakan wisatawan nusantara yang hingga saat ini baru mencapai 688,78 juta perjalanan.

"Untuk itu, kita perlu hati-hati, waspada. Kami tetap optimis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat membawa kebangkitan ekonomi kita," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner