bakabar.com, MARABAHAN – Ketika sebagian besar daerah menutup tempat wisata selama libur lebaran, kebijakan berbeda diambil Barito Kuala.
Batola memutuskan tetap mempertahankan operasional semua destinasi wisata, termasuk Agrowisata Talaran Setara di Kecamatan Marabahan yang baru diresmikan, Senin (10/5).
Namun selama tidak ditutup, pengelola dituntut memperhatikan penerapan protokol kesehatan pengunjung.
“Masyarakat berkehendak agar tempat wisata tetap dibuka, karena mereka tidak diperbolehkan pulang kampung,” ungkap Bupati Batola Hj Noormiliyani AS.
“Namun kami minta pengelola menerapkan protokol kesehatan ketat. Pengunjung yang tidak mengenakan masker, tidak diperbolehkan masuk,” tegas Bupati Batola Hj Noormiliyani AS.
Agar protokol kesehatan berjalan baik, pengelola juga diwajibkan menempatkan petugas di dalam kawasan wisata.
“Pengawasan jangan hanya dilakukan di pintu masuk. Percuma masuk pakai masker, kalau kemudian dilepas kalau sudah masuk,” beber Noormiliyani.
“Langkah ini harus diterapkan agar kawasan wisata tidak menjadi transmisi penyebaran Covid-19. Jangan sampai kejadian seperti di India, karena lalai menerapkan protokol kesehatan,” sambungnya.
Dibangun selama dua tahun, Agrowisata Talaran Setara memuat sejumlah wahana yang bisa dikunjungi.
Mulai dari taman kelinci, taman merpati, taman bunga, kebun anggur, kebun tin dan galeri pajang produk olahan.
“Agrowisata Talaran ini melengkapi destinasi wisata yang sedang dibangun seperti Jejangkit Ecopark dan Pulau Curiak,” papar Noormiliyani.
Sepaket dengan Agrowisata Talaran di Desa Karya Maju, juga terdapat Taman Madu Kelulut di Desa Antar Raya.
“Talaran Setara memang belum 100 persen, karena masih banyak fasilitas yang harus dilengkapi. Salah satunya pengaturan tempat kuliner agar tidak tersebar dan mudah diakses,” timpal Zulkipli Yadi Noor, Plh Sekda Batola.
“Kedepan terdapat atraksi tahunan seperti panen jagung skala besar yang mengundang wisatawan agar ikut merasakan sensasi memanen,” pungkasnya.