Peristiwa & Hukum

Libas Sejumlah Pengendara di Banjarbaru, Sopir Honda Brio Disanksi Ringan

Kasus kecelakaan horor di Jalan Ahmad Yani, kilometer 18 Banjarbaru pekan lalu dinyatakan sudah selesai dengan cara kekeluargaan.

Featured-Image
Horor kecelakaan beruntun di Gambut membuat seorang pemotor terperosok ke kolong mobil. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU - Masih kuat dalam ingatan pengemudi Honda Brio yang melibas sejumlah pengendara di Jalan A Yani Km 18 Banjarbaru.

Bahkan karena aksi ugal-ugalan pengemudi Honda Brio bernama Hasbianor, seorang pengendara motor menjadi korban. Iis Mulyani sempat terperangkap di kolong Honda Brio dalam peristiwa Sabtu (26/8/2023). 

Iis Mulyani yang merupakan mahasiswi jurusan matematika itu mengalami patah tulang di bagian bahu kiri, luka lecet di tangan dan memar pada perut. Bahkan korban harus menjalani operasi. 

Untungnya, keduabelah pihak bisa berlapang dada. Kasus kecelakaan horor di Jalan Ahmad Yani, kilometer 18 Banjarbaru pekan lalu dinyatakan sudah selesai dengan cara kekeluargaan.

"Benar, semuanya sudah selesai saat mediasi kemarin," ujar Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Angga Satrya.

Pihak penabrak dan yang ditabrak sudah berdamai dan tertulis perdamaian di atas meterai.

Angga menegaskan jika kondisi pengemudi Honda Brio saat itu dalam keadaan sadar dan tidak mabuk. Tidak seperti apa yang ditudingkan dalam rekaman video kecelakaan yang beredar di sosial media.

"Kondisi pengemudi saat itu mengalami vertigo dan pusing. Usia juga sudah lanjut," ujarnya.

Sanksi yang dikenakan kepada pengemudi Honda Brio terbilang ringan. Kepolisian hanya mengurangi poin. 

"Jadi pencabutan SIM itu tidak bisa langsung, harus ada melalui beberapa tahapan. Dia mempunyai poin, kalau melanggar lalu lintas ini poinnya dikurangi. Nah begitu seterusnya," kata Angga.

Ia mengimbau pengendara agar tetap fokus dan selalu berhati-hati serta mengutamakan keselamatan.

Kanit Laka Lantas Polres Banjarbaru, Ipda M Rifani menimpali, pengendara harus tetap mematuhi aturan berlalu lintas dengan benar.

"Jika tengah mengantuk, istirahat dulu di tempat yang aman. Agar terhindar dari hal yang merugikan," singkatnya.

Begitu juga yang disampaikan Fitliadi, paman Iis Mulyani. Urusan kecelakaan itu sudah selesai dengan perdamaian.

Iis adalah korban kecelakaan horor Honda Brio pekan lalu. Ia harus dioperasi lantaran patah tulang di bagian bahu kiri usai insiden tersebut.

Kondisinya saat ini sudah mulai membaik. Iis sudah pulang dan bisa duduk. "Biaya perawatan dan pengobatan Iis ditanggung pihak penabrak," sahut Fitliadi.

"Kami menganggap ini sebagai musibah dan pelajaran. Kami juga berterima kasih kepada pihak yang telah membantu korban pascakecelakaan," tandasnya.

Sementara itu, Hamidan, menantu dari Hasbianor si pengemudi Honda Brio metuturkan, semua urusan soal kecelakaan yang melibatkan mertuanya sudah selesai.

"Kami sudah berdamai dengan semua pihak yang terlibat disaksikan kepolisian," ujarnya.

Midan juga membantah tudingan netizen soal mertuanya yang saat mengemudi dan kecelakaan itu tengah dalam keadaaan mabuk.

"Mertua saya hanya pusing, vertigo. Setelah menabrak Calya, airbag keluar dan mertua saya tidak melihat apa-apa lagi. Lalu tertabrak motor dan mobil lainnya. Beliau tidak mabuk," tuntas Midan.

Editor


Komentar
Banner
Banner