bakabar.com, BANJARMASIN – Liga Futsal Nusantara (LFN) 2019 zona Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai bergulir. Sebanyak 6 tim putra dan 4 tim putri bersaing memperebutkan satu tiket mewakili Kalsel di zona nasional.
Dilaksanakan mulai 29 Juli 2019 sampai dengan 1 Agustus 2019, bertempat di Lapangan Borneo Futsal, Banjarmasin, peserta LFN berasal dari klub futsal amatir yang ada di Kalsel.
“Ini sudah menjadi tahun keempat Kalsel ikut ambil bagian mengadakan LFN sebagai kompetisi klub terbaik se-Kalsel agar bisa mewakili Kalsel diajang kompetisi futsal nasional,” ujar Ketua Asosiasi Futsal Provinsi H Anwar Hadimi, SE melalui Bidang Kompetesi AFP Pahrudin, Minggu (28/7/2019) ditemui usai teknikal meeting.
Tim-tim yang mendaftar menurut Pahrudin adalah mereka yang secara administrasi lengkap dan telah memenuhi persyaratan lainnya.
“Mengikuti ajang LFN ini syaratnya membayar uang pendaftaran sebesar Rp3.500.000, punya home base, membayar uang jaminan main sebesar Rp500.000 lalu pemain putra yang didaftarkan harus berumur sekurangya (kelahiran) 1 Januari 1997, sedangkan putri sekurangnya (lahir) 1 Januari 1999,” jelasnya.
Pahrudin mengungkapkan, LFN sendiri adalah ajang kompetisi futsal kasta kedua setelah Indonesia Pro Futsal League, di mana setiap tim yang berhasil lolos dari zona wilayah masing-masing kemudian kembali bersaing di zona nasional untuk memperebutkan tiket bisa berlaga di Indonesia Pro Futsal League.
“Ini adalah kompetisi profesional yang bagus untuk bisa mengembangkan futsal daerah. Sayangnya pada tahun ini tim yang ikut berkurang karena tidak ada perwakilan dari tim Banjarmasin. Para pemain futsal Banjarmasin yang memang memiliki skill bagus sudah ditarik klub lain dan sudah terpecah ke klub-klub lain,” sebutnya.
“Sedangkan klub-klub di Banjarmasin punya jadwal turnamen sendiri-sendiri yang mereka ikuti, padahal LFN ajang yang bagus namun sayang klub di Banjarmasin hanya memilih bermain untuk kompetisi di daerah saja,” lanjutnya.
Tim-tim yang akan berlaga pada LFN 2019 zona Kalsel untuk Putra: Garuda Fc (Kota baru), Kota Baru Fc (Kota baru), Batulicin 69 (Tanah Bumbu), Fernando (Banjarbaru), Tanah Bumbu (Tanah Bumbu), Bakarix (Kota Baru).
Untuk Tim Putri: Tanah Bumbu, Afkab Batola, Amuntai Fc a.k.a Rumah Futsal, Pondok Lima HBM (Banjarmasin).
“Tahun lalu Fernando BSM keluar sebagai juara tim putra dan Pondok Lima HBM keluar sebagai juara tim putri. Sistem pertandingan sendiri akan dibagi menjadi 2 pool untuk putra dan sistem poin main sebanyak 3 kali untuk putri,” tandas Pahrudin.
Sementara Asisten Manajer Amuntai Fc, Naparin mengaku hanya menurunkan tim putri dari klub Rumah Futsal 72 yang berganti nama tahun ini menjadi Amuntai FC.
“Pada tahun lalu kami hanya bisa melaju menjadi runner up. Semoga pada kesempatan kali ini bisa mewakili Kalsel di zona nasional,” tutur Naparin.
Dia berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal dan bisa meningkatkan mutu permainan.
“Saya berharap pemain yang mewakili Kalsel bisa sportif dan bisa bersaing secara cerdas dengan pemain profesional di zona nasional nanti. Ini sekaligus menunjukkan kualitas pemain futsal Kalsel di mata nasional,” pungkasnya.
Baca Juga: Kembangkan Olahraga Futsal, Akademi DHJ Plus Rangkul Pemain Jalanan
Baca Juga: Ketua Futsal Kalsel H Hadimi Bangun Lapangan Bola Rumput Sintetis
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Muhammad Bulkini