bakabar.com, JAKARTA - Bursa saham sedang tak stabil. IHSG berpotensi melemah, Kamis (7/9) pagi.
Pilarmas Investindo Sekuritas menganalisa IHSG melemah terbatas. Dengan support dan resistance di level 6.975-7.033.
"Ada potensi menguat, namun tipis," tulis analis Pilarmas, Maximilianus Nico Demus.
Pada perdagangan, Rabu (6/9) tadi, IHSG ditutup menguat 4 poin. Atau plus 0,06 persen ke level 6.995.
Sektor energi mengalami penguatan tertinggi. Plus 2,41 persen. Lalu disusul transportasi dan logistik yang naik 1,46 persen, Kemudian basic material di angka 1,08 persen.
Sedangkan untuk sektor terlemah adalah properti dan reals estate. Minus 0,93 persen.
"Sejauh ini kami melihat, meskipun pelaku pasar dan investor punya harapan bahwa The Fed tidak akan menaikkan tingkat suku bunga, kita juga harus realistis," lanjutnya.
Dalam hal ini, pelaku pasar mesti memahami keberanian The Fed terus menaikkan tingkat suku bunga. "Hal ini tentu saja memberikan tekanan bagi pergerakan pasar hari ini," jelasnya.
Yang harus jadi pertimbangan lain. Dari pasar obligasi, imbal hasil US Treasury 2y bahkan naik di atas 5 persen.
"Yang tentu saja akan memberikan tekanan kepada pergerakan pasar obligasi untuk mengalami penurunan lanjutan seperti yang sudah kami ramalkan," tutupnya.