bakabar.com, JAKARTA - Indeks saham gabungan, Rabu (9/8) pagi ini diprediksi kembali melemah. Lagi-lagi, karena Cina.
Tengok saja perdagangan, Selasa (8/8). IHSG ditutup melemah. Minus 17 poin (0,25 persen) ke level 6.868. Tren negatif itu diyakini berlanjut pagi ini.
"Data inflasi Cina akan keluar hari ini. Di mana tentu saja diproyeksikan inflasi akan tumbuh negative," tulis tim analis Pilarmas Investindo Sekuritas.
Inflasi itu dampak dari perdagangan China yang kembali turun kerena permintaan global terus melambat. Sehingga menekan ekspor negara tersebut.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Domestik, IHSG Senin Berpeluang Menguat
Kondisi itu jelas memperlambat ekonomi global. Juga berdampak negatif pada pasar saham.
"Data ekonomi Cina akan memberikan tekanan pada perdagangan hari ini," paparnya.
Intinya, kondisi pasar saham hari ini diperkirakan tak jauh berbeda dari kemarin. Stabilitas ekonomi Cina masih membawa dampak besar.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance 6.838 – 6.898," tutup mereka.