bakabar.com,BANJARMASIN – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Imam Suprastowo melayangkan keritik terkait kinerja Satgas Pangan yang tak terliahat eksennya.
Kritikan itu dilontarkan setelah kasus penimbunan minyak goreng berhasil dibongkar Polisi awal Maret 2022 lalu.
Menurutnya, sejak dibentuk Satgas ini tak terdengar bekerja, mengendalikan kelangkaan yang terjadi di Banua.
"Sangat disayangkan. Hampir enggak ada," kata Politisi PDI Perjuangan Kalsel, Selasa (15/3).
Imam mengatakan mulai Satgas ini dibentuk, DPRD tak pernah ikut menerima laporan kinerjanya. Padahal Satgas itu melibatkan multi dinas pemerintahan dan aparat.
Mestinya, kata Imam,Satgas Pangan bisa berperan menghalau kelangkaan dengan menjaga distribusi, sehingga tak ada oknum pengusaha yang berani menimbun bahan kebutuhan masyarakat.
Dari kejadian itu, Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan daerah ini berencana memanggil Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel untuk membicarakan soal kelangkaan minyak goreng dan persiapan jelang Ramadan.
