Tak Berkategori

Legislator: Asrama Mahasiswa Kalsel Ciputat Perlu Pembenahan

apahabar.com, BANJARMASIN – Asrama mahasiswa asal Kalimantan Selatan di Ciputat, DKI Jakarta, dinilai Komisi I DPRD…

Featured-Image
Asrama Mahasiswa Kalsel di Ciputat. Foto-yusufqrd.blogspot.com

bakabar.com, BANJARMASIN - Asrama mahasiswa asal Kalimantan Selatan di Ciputat, DKI Jakarta, dinilai Komisi I DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) perlu pembenahan.

Wakil Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH mengemukakan pendapat itu di Banjarmasin, Rabu (28/11), sekembali meninjau asrama mahasiswa tersebut.

Pada kesempatan kunjungan kerja ke luar daerah, 25-27 November 2018, Komisi I DPRD Kalsel yang diketuai H Syahdillah S.Sos MSi dari Partai Gerindra meninjau asrama mahasiswa asal provinsi tersebut yang ada di Ciputat.

Suripno yang juga Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel menerangkan, asrama mahasiswa asal provinsinya yang ada di Ciputat itu pada Tahun 2016 pernah mendapatkan anggaran dari pemerintah daerah (Pemda) Kalsel untuk pengecatan.

Sementara dalam dua tahun terakhir (2017 dan 2018), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel tidak melakukan pembenahan asrama mahasiswa asal provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut yang ada di Ciputat.

“Padahal dengan melihat kondisi asrama mahasiswa tersebut, disana-sini memerlukan pembenahan,” katanyamelalui lewat telepon seluler atau handphone (HP).

Namun wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel I/Kota Banjarmasin itu tidak menerangkan secara rinci kondisi asrama mahasiswanya yang ada di Ciputat tersebut, kecuali menyatakan kasihan mereka.

“Oleh karena itu kita berharap, pada tahun anggaran 2019 jika memungkinkan, asrama mahasiswa kita yang ada di Ciputat kembali mendapatkan kucuran dana dari Pemprov Kalsel untuk pembenahan, jangan sampai semakin rusak atau kerusakannya kian bertambah,” ujarnya.

Karena , kata dia, kalau kerusakannya semakin bertambah parah, tentu akan memerlukan pembiayaan/anggaran yang lebih besar pula. Sedangkan anggaran/APBD yang tersedia terbatas,” kata Suripno Sumas.

Sumber: Antara

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner