Ledakan Kilang Pertamina Dumai

Ledakan dari Kilang Minyak Pertamina Dumai, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Dentuman keras disertai getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau.

Featured-Image
Suasana ledakan di Pertamina RU II, Dumai, Sabtu malam. Foto: ANTARA/Tangkapan layar

bakabar.com, JAKARTA - Dentuman keras disertai getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau. Kejadian itu terjadi pada Sabtu (1/4) malam sekitar pukul 22.40 WIB, hingga mengakibatkan kebakaran.

Akibat dentuman menyerupai ledakan itu, warga yang berada di dekat kilang yang berada Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas, Dumai berhamburan keluar rumah. Ratusan warga berdesakan di pintu gerbang kilang minyak untuk mencari tahu kondisi yang sebenarnya.

Penjagaan kilang minyak Pertamina Dumai saat itu langsung diperketat oleh petugas kepolisian dan TNI untuk memblokir warga yang mendekat.

Selain itu, terpantau arus lalu lintas di sekitar kilang minyak di Jalan Putri Tujuh menjadi macet total karena banyak kendaraan berhenti.

Baca Juga: Kredit Karbon, Pertamina Geothermal Raih Pendapatan 747.000 Dolar AS

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari manajemen Pertamina, namun terlihat unit pemadam kebakaran dan ambulans mondar-mandir melaju dengan kecepatan tinggi di dalam areal kilang minyak.

Saat kejadian, warga melaporkan adanya bunyi letupan keras berdentum dan menggetarkan perabotan rumah. Dilaporkan juga ledakan terdengar sampai ke Pulau Rupat yang letaknya cukup jauh. Masjid Takwa di Jalan Sudirman Dumai juga terdampak akibat insiden di dalam kilang minyak Dumai ini.

"Plafon rumah warga di belakang kilang minyak banyak yang runtuh, dan dinding retak retak, kaca rumah pecah," kata Alex, warga setempat.

Baca Juga: Kunjungi Depo Plumpang, Menteri ESDM Minta Pertamina Lakukan Ini

Sementara itu, Humas Pertamina Dumai Agustiawan saat dikonfirmasi wartawan mengaku belum bisa menyampaikan keterangan dan segera menyiapkan pernyataan resmi terkait hal itu.

"Kami belum tahu persis. Nanti kami sampaikan rilisnya," ujar Agus.

Editor
Komentar
Banner
Banner