Kalsel

Lebih Ringkas, Motor Pemadam dari Polsek Cerbon Langsung Tarik Perhatian

apahabar.com, MARABAHAN – Dari sekian kendaraan pemadam kebakaran, motor Bhabinkamtibmas Polsek Cerbon cukup menarik perhatian dalam…

Featured-Image
Bersama Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, Kapolres AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif menyaksikan pemasangan pompa di sepeda motor Bhabinkamtibmas Polsek Cerbon dalam simulasi karhutla, Jumat (17/7). Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Dari sekian kendaraan pemadam kebakaran, motor Bhabinkamtibmas Polsek Cerbon cukup menarik perhatian dalam simulasi penanggulangan karhutla di halaman Gedung DPRD Barito Kuala, Jumat (17/7) pagi.

Hampir semua kekuatan digunakan Batola dalam rencana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang diperkirakan terjadi sejak September 2020.

Tak hanya armada dan tenaga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun pemadam swadaya, rencana pemadaman juga menggunakan tenaga Polres Batola dan Kodim 1005 Marabahan.

“Dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Polres Batola dan jajaran menggunakan dua pertiga kekuatan,” ungkap Kapolres Batola AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif.

“Penanganan kebakaran hutan dan lahan ini sesuai program prioritas Kapolda Kalimantan Selatan, selain Covid-19 dan Pilkada. Setelah pengecekan kendaraan, kami juga melakukan simulasi penanganan guna memastikan kesiapan,” imbuhnya.

Polres Batola sudah menyiapkan satu unit truk water canon. Kemudian beberapa sepeda motor Bhabinkamtibmas yang dimodifikasi agar dapat digunakan sebagai kendaraan pemadam.

Namun ketika hampir semua sepeda motor dimodifikasi membawa rak besi untuk menopang mesin penyedot air, motor milik Bhabinkamtibmas Polsek Cerbon justru tampil beda.

Secara umum motor yang biasa digunakan Briptu Haris tersebut terlihat biasa. Perubahan baru terlihat, setelah simulasi dimulai.

Haris mengeluarkan beberapa peralatan dari bungkusan. Tak lama berselang, sudah terpasang penyedot air mini yang menggunakan tenaga dari putaran magnet motor.

“Kami tidak membuat peralatan itu, karena tinggal membeli di toko online. Daripada menggunakan mesin penyedot, alat penyemprot kami lebih ringkas dibawa,” jelas Kapolsek Cerbon Iptu Saran.

Sepenuhnya menggunakan tenaga dari mesin motor, debit air yang disedot diklaim mencapai 2,6 liter per detik.

“Sudah kami coba dan jangkauan semprot dapat mencapai 30 meter. Untuk menambah kekuatan semprotan, tinggal menarik gas. Setelah simulasi tadi, banyak yang bertanya tentang penyemprot mini itu,” tandas Saran.

Dari 17 kecamatan di Batola, Cerbon termasuk kawasan rawan kebakaran bersama Jejangkit, Mandastana, Rantau Badauh, Cerbon, Kuripan, dan sebagian Marabahan.

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner