Kalsel

Lebih Dekat dengan Hafis Anshari, Guru SMA Kotabaru yang Raih Beasiswa ke Jepang

apahabar.com, KOTABARU – Masyarakat Kotabaru, Kalimantan Selatan tentu patut berbangga adanya seorang guru yang berhasil meraih…

Featured-Image
Hafiz Anshari , guru SMA yang mendapat beasiswa ke Jepang foto bersama keluarga. Foto-Istimewa

bakabar.com, KOTABARU – Masyarakat Kotabaru, Kalimantan Selatan tentu patut berbangga adanya seorang guru yang berhasil meraih beasiswa ke Jepang.

Berkat kerja keras, dan perjuangannya bertahun-tahun, Hafiz Anshari, guru di SMAN Kelumpang Hilir ini akhirnya berhasil lolos mendapat beasiswa kuliah gratis di Jepang.

Mewakili guru di Indonesia, Hafiz kelahiran 1991 ini pun berkesempatan melanjutkan pendidikan di Chiba University Japan, dari tahun 2021 hingga 2023 mendatang.

Lantas siapa sebenarnya sosok guru cerdas, dan membanggakan ini?

Penelusuran bakabar.com, pria ini ternyata berasal dari keluarga sederhana. Sang ibu hanya berprofesi sebagai penjual nasi kuning, dan ayahnya pensiunan guru sekolah dasar.

Hafiz belakangan diketahui masih perjaka. Ia terlahir diapit dua orang saudara perempuan, dan tinggal di Gang Mawar, Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara.

Sejak Hafiz berusia setahun, sang ibu sudah mulai mencari peruntungan berdagang, dan sejak tahun 2000 lah beralih berjualan nasi kuning.

Di tengah keluarga sederhana, Hafiz memulai perjuangannya dari Universitas Negeri Malang, dan lulus tahun 2014 lalu.

Setahun berikutnya, ia berhasil lulus tes menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), dan mengajar Fisika di SMAN Kelumpang Hilir.

Selanjutnya, diam-diam Hafiz mempersiapkan untuk bisa mendapatkan beasiswa pendidikan ke Jepang. Itu sejak tahun 2016.

Sejak tahun itu, ia mulai mendalami bahasa Inggris. Sebagai salah satu syarat utama bisa menerima beasiswa keluar negeri.

Mengasah bahasa Inggrisnya, ia juga terjun melatih ekstra kurikuler debat bahasa Inggris, dan latihan toefl.

Tahun 2020 lalu, ia pun coba mengikuti tes toefl. Hasilnya memuaskan dan meraih skor 577. Akhirnya memenuhi syarat sebagai penerima beasiswa.

Dari pendaftaran Hafiz harus melalui tahapan yang cukup panjang sampai delapan bulan, dan lima bulan seleksi, hingga akhirnya dinyatakan lulus dan berhasil meraih beasiswa ke Jepang.

Di Jepang nanti, Hafiz akan menimba ilmu teacher training, program profesi dan penelitian pendidikan.

Ia menerima program beasiswa MEXT Monbukagakusho, Kementerian Pendidikan Jepang.

Kepada bakabar.com, Hafiz berharap apa yang telah diraihnya dapat dijadikan motivasi bagi para generasi di Kotabaru, dan Kalsel.

Sebagai putra daerah harus mampu membuktikan, dan dengan potensi yang ada bisa bersaing untuk meraih cita-cita gemilang.

“Intinya, untuk semua, dan khusus murid-murid saya. Jangan pernah merasa minder, dan harus memiliki motivasi belajar hingga ke jenjang setinggi mungkin,” harap Hafiz, Kamis (2/9).



Komentar
Banner
Banner