Kalsel

LAPOR! Goes to Campus, FAS FH Unlam Suguhkan Penampilan Memukau

apahabar.com, BANJARBARU – Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarbaru jadi destinasi kedua disambangi LAPOR! Goes to Campus…

Featured-Image
Emanuel Franky merupakan salah seorang anggotaUKM Apresiasi Seni dari Fakultas Hukum, pemeran pentas monolog bernuansa satire terkait pelayanan publik dalam LAPOR! Goes to Campus di Universitas Lambung Mangkurat, Jumat siang. apahabar.com/Wahyu Abyad

bakabar.com, BANJARBARU – Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarbaru jadi destinasi kedua disambangi LAPOR! Goes to Campus setelah Semarang di Universitas Diponegoro, Jumat (20/09).

LAPOR merupakan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat garapan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).

Era kiwari, masyarakat yang bisa mengandalkan LAPOR sebagai sarana interaktif menyampaikan keluhan dan kritik terkait pelayanan publik.

Di Unlam, peluncuran aplikasi ini diisi dengan berbagai macam kegiatan menarik. Mulai dari pameran, kuliah umum, dan seminar. Ada juga pemilihan Duta LAPOR! selama dua hari dari 19-20 september 2019.

Tak kalah menarik adalah aksi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Apresiasi Seni dari Fakultas Hukum Unlam.

Tampil memukau, penampilan teater monolog yang mereka suguhkan mencuri perhatian setiap pasang mata yang hadir.

Pasalnya, teater monolog mereka mengisahkan tentang seorang laki-lak dewasa yang hendak meluapkan kekecewaannya terhadap pelayanan publik.

Akan tetapi petugas dengan mudahnya menolak aduan dari laki-laki tersebut.

“Hanya telinga setajam kesunyian yang mampu mendengar keluhannya. Hanya telinga setajam kesunyian yang mampu mendengar teriakannya,” tutur Franky.

Emanuel Franky merupakan salah seorang anggota UKM Forum Apresiasi Seni dari Fakultas Hukum Unlam pemeran pentas monolog tersebut.

Monolog dengan gaya satire ini adalah karya seseorang dengan inisial Mr. Nano Kw.

Karakter yang dimiliki setiap tokoh dalam naskah diartikulasikan dalam penuturan personal seorang aktor.

Sebagai bentuk naskah satire, aktor membawakan lakon dengan pernyataan dan gaya penafsiran yang baru dalam konteks kekinian.

“Sekarang ini kan zaman sudah serba canggih, di mana teknologi dapat membantu mempermudah berbagai macam urusan, termasuk birokrasi yang seharusnya bisa dilakukan secara elektronik bukan fisik,” jelas Nano selaku penulis naskah tersebut kepada bakabar.com.

Baca Juga: Kisah Pemuda Banua di Gabon, Chanel Youtube Maulana Pikat 225 Ribu Subscriber

Baca Juga: Hj Ananda Gemar Pakai Tas Purun Ketimbang Tas Branded

Reporter: Wahyu Abyad
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner