bakabar.com, BANJARBARU - Menggandeng Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cempaka, Lapas Kelas IIB Banjarbaru melakukan skrining Tuberkulosis (TB) terhadap 100 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (15/11).
Skrining dilakukan sebagai upaya deteksi dini pencegahan penularan TB, terutama WBP dengan riwayat/gejala batuk, pernah menjalani pengobatan TB, diabetes, HIV hingga lanjut usia.
"Setelah dilakukan skrining, kondisi WBP dapat diketahui dan untuk selanjutnya dilakukan penanganan sedini mungkin," papar Amico Balallembang, Kepala Kelas IIB Banjarbaru.
Sementara dokter Lapas Banjarbaru, Natasia Cindi Lestari, menjelaskan skrining TB merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui gejala awal infeksi.
"Sebelum mengikuti skrining, disusun riwayat penyakit WBP, penimbangan berat badan dan wawancara langsung," papar Natasia.
"Andai hasil skrining suspek TB, ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel dahak dan pemeriksaan laboratorium. Pengobatan lebih lanjut dilakukan untuk WBP yang positif TB," tandasnya.