bakabar.com, TANJUNG - Tepat 1 Desember 2022, Kabupaten Tabalong sudah berusia 57 tahun. Di usia setengah abad lebih ini kemajuan pembangunan yang dicapai daerah dengan motto Saraba Kawa ini sangat jelas terlihat.
Pasca-resmi berpisah dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) 57 tahun silam, pembangunan di daerah ini terus digenjot hingga saat ini.
Pembangunan itu semakin nampak terlihat di bawah kepemimpinan Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani dengan wakilnya H Mawardi sekarang.
Selain pembangunan fisik, Sumber Daya Manusia (SDM) dan yang lain, berbagai inovasi bermunculan dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah arahan Bupati Anang Syakhfiani.
Salah satunya dari Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong, melalui inovasi program unggulan Layanan Angkutan Masyarakat Tabalong Nyaman Gratis (Langsat Manis).
Langsat Manis yang merupakan layanan angkutan masyarakat umum dan pelajar ini menghantarkan Kabupaten Tabalong menjadi Top 45 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang digagas Kementerian PAN RB.
Langsat Manis juga masuk kategori smart living untuk penghargaan smart city yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Langsat Manis juga masuk sebagai salah satu inovasi yang mengantarkan Kabupaten Tabalong meraih peringkat 4 terbaik sebagai kabupaten terinovasi se-Indonesia dalam kategori inovasi Goverment Award yang digagas Kementerian Dalam Negeri.
"Sejak di launching tahun 2015 lalu, program Langsat Manis juga turut mendukung Dishub dan Kabupaten Tabalong meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) secara berturut-turut oleh Kementerian Perhubungan," kata Kepala Dinas Perhubungan Tabalong, Tumbur P Manalu.
Terus Berkembang
Dalam perjalanannya hingga tahun 2022, Langsat Manis ini juga berkembang dan harapannya bisa diterima sepenuhnya oleh masyarakat, Dishub Tabalong mengembangkan beberapa inovasi atau kebaharuan-kebaharuan dalam rangka untuk menunjang pelayanan Langsat Manis.
Kebaharuan itu dilakukan agar pada tahun 2023 mendatang Kabupaten Tabalong kembali mengikuti kompetesi Sinovik yang digagas Kemenpan RB, di mana inovasi yang sudah berhasil meraih penghargaan sebelumnya harus ada inovasi kebaharuan.
Ada dua inovasi kebaharuan yang sudah digagas Dishub Tabalong dan akan segera dilaunching dan mendapat dukungan penuh dari Bupati Tabalong, yang pertama angkutan ramah bagi disabilitas dan berkebutuhan khusus ini pada awal 2023 ini walaupun unitnya sudah ready tahun 2022 dengan support dari CSR.
"Kita akan menyiapkan atau menambah lagi untuk ramah disabiltas atau berkebutuhan khusus ini agar bisa mengakomodir wilayah Selatan, Tengah dan Utara Tabalong. Saat ini baru di wilayah tengah," beber Tumbur.
Karena masih baru lanjut Tumbur, angkutan disabilitas dan berkebutuhan khusus ini belum disinergikan berupa trayek tetapi berdasarkan request atau permintaan.
Kebaharuan kedua, seluruh unit yang ada di Langsat Manis ini sudah diasuransikan melalui Jasa Raharja dengan catatan dan harapan seluruh penumpang yang menggunakan fasilitas Langsat Manis sudah dinaungi asuransi.
"Ini kita kerjasamakan dengan PT Jasa Raharja Kalsel dan pada 10 November lalu kami sudah menandatangani perjanjian kerjasama," ungkap Tumbur.
Rencananya pada puncak Hari Jadi ke-57 Tabalong dengan tema Kerja bersama wujudkan Kabupaten Tabalong sebagai serambi depan Kalimantan Selatan penyangga Ibu Kota Negara ada MoU kerjasama PT Jasa Raharja dengan Pemkab Tabalong dalam hal ini Bupati H Anang Syakhfiani.
Dua inovasi kebaharuan tersebut diharapkan akan semakin menambah variasi layanan angkutan masyarakat dan bisa sepenuhnya masyarakat dengan menyesuaikan kondisi yang ada di Kabupaten Tabalong.
Langsat Manis sendiri merupakan layanan angkutan gratis yang nyaman dengan dukungan aplikasi penggunaan dan di payungi dengan pengawasan Dinshub Tabalong.
Solusi di Tengah Masyarakat
Layanan tersebut di launching pada 2014 dan beroperasi mulai 2015.Hingga saat ini jumlah armadanya yang ada di akhir tahun 2022 sebanyak 51 unit dengan rincian APV dan sejenisnya sebanyak 45 unit dan elif 6 unit.
Rute Langsat Manis sudah melingkupi 12 kecamatan yang ada di Tabalong dengan jumlah terakhir 18 trayek masing-masing 6 di Utara, Tengah dan Selatan.
Jenis-jenis armada sendiri jumlah kapasitas penumpang berbeda, untuk yang microbus atau yang APV itu maksimal 10 seat dan untuk elif
sebanyak 16 sampai 19 seat.
Langsat Manis sendiri inisiatornya Bupati Tabalong dan menjadi salah satu program prioritas yang langsung ditindaklanjuti di lapangan dilaksanakan oleh Dishub.
Program ini muncul karena kondisi angkutan kota yang ada di Kabupaten Tabalong ini boleh dikatakan mati suri dan tidak adanya pelayanan angkutan kota, sehingga menyebabkan banyaknya masyarakat terutama pelajar yang menggunakan kendaraan-kendaraan pribadi yang mengakibatkan angka kecelakaan dan pelanggaran di wilayah Tabalong pada saat itu sangat tinggi.
Yang jelas kategori pelanggarannya karena pelajar belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Dilaksanakannya program langsat manis ini merupakan solusi dalam rangka menekan angka pelanggaran dan kecelakaan terutama di kalangan pelajar," terang Tumbur.
Terkait bidang lalu lintas, Tabalong telah memiliki Area Traffic Control System (ATCS) di 8 persimpangan yang masuk kawasan tertib lalu lintas.
Ke depan akan ditambah lagi di dua persimpangan yang nantinya sudah terintegrasi dengan sistem ATCS yang ada. Dua persimpangan itu ada di wilayah Kecamatan Tanjung tepatnya di lingkup perkantoran bupati.
Akan ditempatkannya ATCS di situ karena ada rehab Masjid Agung Ash Shiratal Mustaqim dan pelebaran jalan sehingga perlu diperhatikan kondisi lalu lintas yang ada di wilayah tersebut.
Jadi nanti ditempatkan 1 di dekat Gedung Sarabakawa dan Bank Kalsel dan satu lagi di sekitaran kantor Pemda.
"Harapannya dengan ditempatkannya ATCS di situ yang terintergrasi dengan TCS bisa membantu mengatur arus lalu lintas yang ada di lokasi tersebut," beber Tumbur.
Raih Sertifikasi Kemenhub
Dinas Perhubungan Tabalong juga berhasil meraih prestasi melalui UPT pengujian kendaraan bermotor sebagai salah satu pelaksanaan teknis yang ada, di mana pada tahun 2022 ini telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat, sertifikasi A untuk pengujian kendaraan bermotor.
Untuk regional Kalimantan sertifikasi A tersebut, Tabalong ini yang kedua. Sedangkan di Kalsel merupakan yang pertama.
"Dalam penilaian kami sendiri yang melakukan presentasi di depan tim Kementerian Perhubungan hingga kita meraih sertifikasi A," beber Tumbur.
Pada 2023 mendatang UPT PKB Kabupaten Tabalong juga sudah akan menerapkan pola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Jika ini berjalan di tahun depan maka ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang UPT PKB nya sudah menerapkan BLUD," tutup Tumbur P Manalu.
Baca Juga: Lima Mantan Bupati Tabalong Jadi Nama Jalan di Bumi Sarabakawa
