Hot Borneo

Lampu Penerangan di Trotoar Ahmad Yani Banjarmasin Sering Rusak, Cek Faktor Penyebabnya!

Lampu penerangan trotoar untuk pejalan kaki di kawasan Ahmad Yani Banjarmasin sering rusak.

Featured-Image
Lampu penerangan di trotoar Ahmad Yani Banjarmasin kerap rusak. Foto: apahabar.com/Riyad.

bakabar.com, BANJARMASIN - Lampu penerangan trotoar untuk pejalan kaki di kawasan Ahmad Yani Banjarmasin sering dirusak oknum masyarakat.

Hal tersebut lantas membuat resah UPTD Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Lingkungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin.

Karena hal tersebut juga UPTD PJU dan Lingkungan Dishub Kota Banjarmasin harus disibukkan dengan kegiatan pemeliharaan maupun perbaikan.

"Sedari Januari hingga hampir akhir Oktober 2022 ini saja, sudah ada lebih enam kali perbaikan dilakukan. Perbaikan terakhir kami lakukan tadi malam perbaikan yang di kawasan Jalan Ahmad Yani. Dari kilometer 1 sampai kilometer 6. Kabel jaringan penerangannya dipotong," papar Kepala UPTD PJU dan Lingkungan Dishub Banjarmasin, Cahyadi, Kamis (20/10).

Cahyadi mengatakan ada dua faktor penyebab kerusakan. Pertama, karena faktor alam dan kedua disebabkan perbuatan tangan jahil oknum yang tidak bertanggung-jawab.

"Sering terjadi itu kabelnya diambil. Sebab itu cukup berharga. Karena bagian dalam kabel itu ada tembaganya. Adapula yang bola lampunya yang dicuri. Tapi itu tidak begitu sering," ungkapnya.

Untuk kabel, Cahyadi mengaku sudah melakukan pergantian. Dari yang semula kebel berisi tembaga, dengan kabel lain yang tidak begitu berharga.

"Misal dengan kabel yang berbahan campuran alumunium, tapi bukan alumunium murni," bebernya.

Cahyadi mengaku belum menghitung soal kerugian. Hanya saja, kata dia, setiap tahun pihaknya mengucurkan dana hingga Rp200 juta untuk menyediakan stok barang, misal kabel dan lampu.

Terkait hal ini, Cahyadi mengaku sudah membuat laporan ke polisi. "Kalau kedapatan pencurinya, baru kami dikabari. Seperti aksi pencurian sebelumnya di kawasan Siring Pierre Tendean," jelasnya.

Lebih jauh, sebagai antisipasi hingga bentuk pemeliharaan, pihaknya kini juga meletakkan stiker berisi nomor aduan hampir di tiap tiang atau titik penerangan.

"Terus terang, kami sangat intens menangani aduan ini. Satu lampu yang mati saja dikomplain oleh warga," ujarnya.

Dia lantas mengimbau kepada masayarakat untuk sama-sama menjaga aset daerah. Setidaknya dengan tidak melakukan perbuatan jahil yang dapat merusak fasilitas.

"Bisa juga langsung laporkan ke kami atau aparat kepolisian, bila melihat yang kedapatan melakukan perusakan," pintanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner