bakabar.com, PARINGIN – Bupati Balangan, H Ansharuddin melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), yang berlokasi di belakang Masjid Al-Akbar Balangan, Kamis (11/2).
Ansharuddin mengatakan, pembangunan gedung SDIT 2 lantai tersebut langsung didanai oleh PT Adaro Indonesia.
“Baru saja telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kabupaten Balangan yang dana pembangunannya dari PT Adaro Indonesia,” ujarnya.
Bupati Ansharuddin menyampaikan SDIT diartikan sebagai sekolah yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum.
Menurutnya, Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Alquran dan Sunah.
Istilah ‘Terpadu’ dimaksudkan sebagai penguat (taukid) dari Islam itu sendiri. "Maksudnya adalah Islam yang utuh menyeluruh, Integral, bukan parsial," ujarnya.
"Hal ini menjadi semangat utama dalam gerak dakwah di bidang pendidikan dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam," imbuhnya
Ia menambahkan, usai pembangun gedung SDIT 2 lantai, nantinya akan bekerja sama dengan pendidikan Pesantren Jaro yang berada di Kabupaten Tabalong.
“Nantinya kita akan bekerjasama dengan pesantren yang berada di Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong. Mereka nantinya akan mengirimkan siswa kelas enamnya untuk belajar dan memberikan motivasi di Pendidikan Islami Terpadu yang ada di Kabupaten Balangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Government Relation Dep Head PT Adaro Indonesia, Rinaldo Kurniawan menyampaikan, yang akan dibangun nantinya ada tiga kompleks dan terdiri dari tiga tahap untuk tahap pertama satu kompleks pembangunan.
“Nantinya tahap pertama ini ada pembangunan ruang kelas dan kelengkapannya, ruang lab komputer, perpustakaan, aula dan fasilitas pendukung lainnya. Untuk dana tahap pertama ini sekitar 3 miliar sekian,” tuturnya.
Menurut Rinaldo, untuk target pembangunan SDIT tersebut selama 6 bulan pembangunan fisiknya dan masa perawatan selama 3 bulan. Jadi selama 9 bulan baru bisa digunakan.