Kalsel

Lagi, Maskot Kalsel Tewas Mengenaskan di Amuntai

apahabar.com, BANJARMASIN – Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) prihatin atas tewasnya seekor bekantan yang diduga tertabrak pemotor…

Featured-Image
Seekor bekantan tewas diduga tertabrak pemotor di Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU). Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) prihatin atas tewasnya seekor bekantan yang diduga tertabrak pemotor di Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU).

“Jelas ulun sangat prihatin dan sedih karena kesekian kalinya maskot Kalsel menjadi korban,” ucap Ketua Sahabat Bekantan Indonesia, Amelia Rezeki kepada bakabar.com, Jumat (17/7) siang.

Peristiwa nahas ini, kata dia, menambah panjang daftar kasus bekantan yang tewas diduga tertabrak pemotor di Kalsel.

Menurut Dosen Muda Program Studi Biologi FKIP ULM ini, jika bekantan sering melakukan perpindahan, maka ada indikasi terjadi kerusakan habitat.

Mengingat, bekantan merupakan primata yang sensitif. Terlebih jika habitatnya rusak dan pakannya tidak memenuhi daya dukung kehidupan lagi.

“Kerusakan ini akibat alih fungsi lahan yang menyebabkan terjadinya fragmentasi habitat,” tegas Amel.

Amel menyarankan agar pemerintah menyediakan rambu-rambu terkait informasi bahwa jalan tersebut sering menjadi lintasan satwa liar.

“Tidak hanya bekantan, kami pernah menemui sigung dan kucing hutan yang tewas di tempat,” beber Amel.

Konsep itu, tambah dia, sudah diterapkan di luar negeri sana.

Banyak jalan yang diberi tanda khusus, sehingga masyarakat pengguna jalan diminta untuk mengurangi kecepatan.

“Selain satwa, pengendara jalan pun bisa bahaya karena melaju dengan kecepatan tinggi,” pungkasnya.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner