Hot Borneo

Lagi-lagi Hoaks Percobaan Penculikan Anak Berseliweran di Banjarbaru

Informasi percobaan penculikan di Banjarbaru kembali beredar di grup whatsapp.

Featured-Image
Ilustrasi penculikan yang marak dikabarkan melalui grup-grup WhatsApp. Foto: Tempo

bakabar.com, BANJARBARU - Informasi percobaan penculikan di Banjarbaru kembali beredar di berbagai grup WhatsApp.

Dinyatakan seorang murid SDN 2 Syamsudin Noor hampir diculik seseorang. Sang penculik mengendarai mobil dan mengenakan topeng.

"Info untuk berhati-hati yang anak-anaknya pulang sekolah. Baru saja hampir terjadi penculikan. Pelaku menggunakan mobil warna abu-abu dengan memakai topeng," demikian kuiipan pesan tersebut. 

"Untung saja anak yang mau diculik lari kembali ke sekolahan. Lokasi kejadian di Jalan Kasturi 1 dekat SDN 2 Syamsudin Noor. Demikian infonya," tutup peesan yang telah beberapa kali diteruskan itu.

Namun kabar tersebut langsung dibantah Plt Kepala Sekolah SDN 2 Syamsudin Noor, Fitri Lismasyari, ketika dikonfirmasi bakabar.com, Rabu (8/2).

"Kami tidak mendapatkan informasi perihal upaya penculikan tersebut. Kemungkinan besar hanya informasi bohong atau hoaks," jelas Fitri.

Sementara Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Pardede, juga memberikan konfirmasi yang kurang lebih sama.

"Kami belum menerima laporan. Namun kami akan mendalami informasi itu," jawab Yuda Pardede.

Informasi percobaan penculikan itu bukan sekali beredar di Banjarbaru. Sebelumnya informasi serupa juga dikabarkan terjadi di sebuah SDN di Kelurahan Mentaos Banjarbaru.

Tak pelak beberapa orang tua di Banjarbaru resah, mengingat kabar tersebut berseliweran di media sosial.

Menyakapi kekhawatiran masyarakat Banjarbaru, Kapolres AKBP Dody Harza mengimbau untuk tidak panik berlebihan atas informasi yang belum dipastikan benar.

"Namun tetap harus waspada dengan selalu mengawasi anak. Juga jangan membiarkan mereka berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal," pesan Dody.

"Kami juga meminta masyarakat agar langsung melapor, seandainya menemui hal-hal yang mencurigakan. Baik  melalui call center 110 maupun aplikasi Cangkal milik Polres Banjarbaru," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner