bakabar.com, MAKASSAR - Permainan Barito Putera di bawah besutan Rahmad Darmawan menunjukkan perkembangan pesat. Catatan apik ini akan diuji dalam pertandingan kontra PSM Makassar, Jumat (15/9) sore.
Setelah jeda internasional, Liga 1 musim 2023/2024 kembali bergulir. Barito Putera yang sedang menghuni peringkat kedua klasemen sementara dengan 20 poin, dijamu PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie.
Berkaca dari klasemen, Barito Putera diunggulkan meraih kemenangan. Penyebabnya PSM tertahan di peringkat sepuluh dengan 15 poin hasil dari 4 kemenangan, 3 imbang dan 4 kekalahan.
Namun kalau menengok kebelakang, Laskar Antasari diprediksi bakal mendapat perlawanan sengit. Faktanya dari 13 pertemuan kedua klub, PSM mendominasi dengan 5 kemenangan.
Secara agresivitas gol, PSM juga di atas angin dengan mencetak 20 gol. Sementara PSM kebobolan lebih sedikit atau hanya 17 gol.
Pun pertemuan terakhir di musim 2022, Barito Putera kesulitan menghadapi PSM. Si Juku Eja berhasil mempermalukan Barito Putera dengan skor 4-1 di kandang, lalu bermain 1-1 di Stadion Demang Lehman.
Kemudian dari sisi pelatih, fakta menunjukkan bahwa Rahmad Darmawan memiliki statistik buruk saban bertemu PSM Makassar.
Sejak melatih Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Tira-Persikabo, Madura United, hingga RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan belum pernah meraih kemenangan. Dalam 8 pertemuan, hasil terbaik hanya 3 kali imbang.
Rahmad Darmawan juga tidak pernah mengalahkan Bernardo Tavares yang sekarang melatih PSM. Semasa menangani RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan kalah dua kali dari PSM Makassar asuhan Bernardo Tavares.
Terkait fakta-fakta tersebut, Rahmad Darmawan berharap Bayu Pradana cs semakin termotivasi untuk mematahkan catatan buruk.
"Harus diakui PSM merupakan lawat kuat dan cukup sulit dikalahkan. Ini harus menjadi satu catatan untuk memotivasi pemain agar bisa memberikan hasil terbaik," tegas Rahmad Darmawan dalam konferensi pers sebelum pertandingan.
"Mereka juga berpengalaman. Tidak hanya di liga domestik, tetapi berpartisipasi di Piala AFC dalam tiga tahun terakhir. Artinya kami butuh kerja keras, motivasi dan penting fokus kepada pertandingan saja," tandasnya.
