Sport

Kurang Greget di Sepang, Yamaha Fokus Pramusim MotoGP 2022 di Mandalika

apahabar.com, JAKARTA – Kurang greget dalam tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang, Yamaha Factory ternyata…

Featured-Image
Fabio Quartararo menjadi satu-satunya penunggang Yamaha yang mampu menempati sepuluh besar pebalap tercepat dalam tes pramusim di Sepang. Foto: MotoGP

bakabar.com, JAKARTA – Kurang greget dalam tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang, Yamaha Factory ternyata sudah memikirkan sejumlah program pengetesan di Sirkuit Mandalika.

Yamaha hanya menempatkan juara dunia Fabio Quartararo di posisi 10 besar, tepatnya di peringkat ketujuh dalam hari terakhir pramusim di Sepang, Minggu (6/2).

Fabio Quartararo tertinggal 0,182 detik dari pebalap tercepat Enea Bastianini. Dengan catatan lap 1 menit 58,131 detik, rider Ducati Pramac ini menjadi yang tercepat selama dua hari pramusim.

Selain Fabio Quartararo, empat penunggang Yamaha YZR M1 lain, termasuk tes rider Cal Crutchlow, justru berada di bawah peringkat 20.

Yamaha sendiri tidak terlihat mengejar kecepatan selama pramusim di Sepang. Bahkan Franco Morbidelli lebih banyak menghabiskan waktu untu mengetes sayap depan baru.

“Sebenarnya saya senang karena mampu mengendalikan motor lebih alami dengan kecepatan di tikungan yang lebih baik,” papar Quartararo seperti dilansir MotorSport.

“Saya mencoba sasis baru dan setelan agar bagian belakang motor lebih rendah. Namun dibanding Honda, Suzuki dan Aprilia, kami sudah tertinggal dua langkah,” imbuh pebalap Monster Energy Yamaha ini.

Yamaha Factory pun tak menampik sejumlah problem yang dialami pebalap di Sepang. Penyebabnya mereka lebih fokus untuk pramusim berikutnya di Mandalika.

“Pengujian pramusim selalu krusial. Dalam pramusim pertama di Malaysia, pembalap berkesempatan mengendarai motor lagi seusai liburan,” sahut Massimo Meregalli, Team Director Yamaha.

“Namun pramusim Mandalika menjadi pengetesan yang paling penting. Kami harus mengumpulkan data sebanyak mungkin, karena Mandalika sirkuit baru dan MotoGP Indonesia berlangsung lebih awal,” tegasnya.

Bahkan demi hasil lebih baik di Mandalika, Yamaha Factory sudah mengumpulkan data awal dari Race Management Yamaha, termasuk dari Yamaha Pata WSBK.

“Itu hanya data awal sebagai pijakan. Kami berharap cuaca di Mandalika memungkinkan untuk bisa mengumpulkan informasi sebanyak mungkin,” beber Meregalli.

“Ini kurva pembelajaran yang tak pernah berhenti. Pun datang ke trek baru adalah tantangan yang lebih besar,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner