Kalsel

Kurang dari 24 Jam, Para Pembunuh di Pasar Lama Banjarmasin Ditangkap!

apahabar.com, BANJARMASIN – Polisi berhasil menangkap para terduga pembunuh Iwan Temon (25), seorang pengamen di kawasan…

Featured-Image
Ketiga para terduga pembunuh Iwan Temon (25), seorang pengamen di kawasan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, Jumat (1/1) dini hari tadi. Foto: Istimewa

Selain yang ditemukan dari para pelaku, polisi turut mengamankan barang bukti yang ada di lokasi kejadian di antaranya, 2 bilah pisau gagang dari kayu, 2 balokan kayu sepanjang 2,5 meter, dan 1 lembar jaket levis yang ada noda darah.

Kanit menuturkan, pihaknya saat ini juga masih melakukan pendalaman soal adanya dugaan pelaku lain dalam insiden berdarah tersebut.

Atas kejadian tersebut, ketiga pelaku akan dijerat Pasal 170 ayat 2 ke (3) KUHP tentang penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda ditemukan tewas diduga dibunuh di kawasan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah saat malam tahun baru, Jumat (1/1/) dini hari.

Insiden berdarah yang menggegerkan warga itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 Wita.

Informasi dihimpun bakabar.com, korban seorang pengamen bernama Iwansyah alias Iwan Temon.

Temon diketahui tinggal di kawasan Sungai Andai Banjarmasin Utara.

Menurut warga, sebelum ditemukan tewas korban bersama temannya bernama Rahman warga Sungai Jingah, Banjarmasin Tengah sempat terlihat mengamen di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin Tengah.

Ketua RT setempat, Hasbianoor menuturkan sebelum insiden mengerikan itu di lokasi kejadian memang sedang banyak pemuda yang nongkrong.

"Ada sekitar 10 pemuda yang juga pengamen nongkrong. Memang sering banyak pengamen nongkrong di sini," katanya.

Meski begitu, Hasbi mengaku tidak melihat jelas bagaimana peristiwa itu terjadi.

"Tadi saya dibanguni sama salah satu warga di sini, katanya ada yang berkelahi," katanya.

Setelah diberitahu, Hasbi keluar rumah dan melihat korban sudah tergeletak.

"Saat itu sudah sepi. Korban sudah tergeletak, tapi waktu itu masih hidup. Saya kemudian memanggil relawan rescue untuk menolong, tapi saat ambulans datang korban terlihat sudah tak bernyawa," katanya.

Melihat kondisi korban yang demikian, Hasbi lalu menelepon kantor kepolisian setempat.

"Saya tidak berani ngapa-ngapain melihat korban sudah meninggal. Saya lalu menelepon polisi," katanya.

Saat polisi datang, mereka pun melakukan identifikasi terhadap jasad korban.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan dua luka tusuk di bagian dada dan dagu korban.

Selain itu di lokasi kejadian juga ditemukan dua pisau yang diduga barang bukti.

Satu pisau dengan darah yang masih berlumuran dan satu pisaunya bersih.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait identitas serta jumlah pelaku.

Sementara, Rahman saat ini telah berada di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Ulin Banjarmasin lantaran mengalami luka di bagian kepala.



Komentar
Banner
Banner