Hot Borneo

Kumpulkan Relawan Sosial Terbanyak, Jambore Akbar di Kalsel Pecahkan Rekor MURI

Dinsos Kalsel menggelar jambore akbar di Alam Roh 20, Kiram, Kabupaten Banjar selama 3 hari.

Featured-Image
Dengan peserta terbanyak se Indonesia, Jambore Akbar di Kalsel cetak rekor MURI. Foto: Adpimprov

bakabar.com, BANJARBARU - Dinas Sosial Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar jambore akbar di Alam Roh 20, Kiram, Kabupaten Banjar selama 3 hari.

Jambore akbar ini diikuti ribuan relawan sosial atau terbanyak se-Indonesia dan memecahkan rekor MURI.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin mengatakan, jambore akbar ini akan menjadi sejarah yang indah bagi relawan sosial di Banua dan Indonesia.

“Catatan indah ini kiranya juga bergelora dalam jiwa para relawan sosial, yang kemudian menghadirkan aksi-aksi nyata dalam penanganan masalah sosial di berbagai dimensi kehidupan,” ujar Paman Birin, Jumat (3/3) petang.

Menurutnya, jambore akbar ini sebagai momentum untuk menggerakkan relawan sosial di daerah, agar bisa lebih maksimal dalam melakukan kerja-kerja penanganan sosial yang profesional.

Sehingga penanganan permasalahan sosial di Kalsel bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.

Dirinya yakin dan optimis, keberadaan relawan sosial akan menjadi pasukan terdepan dan terbesar dalam mengatasi permasalahan sosial.

Paman Birin mengaku merasakan langsung betapa pentingnya keberadaan relawan sosial, ketika turun menangani musibah banjir di desa-desa.

Mereka yang menyatu dalam berbagai kelompok dan kelembagaan relawan sosial.

"Seperti arus gelombang yang tak pernah berhenti untuk berperan aktif dalam aksi dan kerja-kerja sosial untuk kemanusiaan,” tandasnya.

Plt Kadinsos Kalsel, Muhammadun mengatakan, jambore akbar ini sempat tertunda karena pandemi Covid-19 pada 2019 lalu.

Madun bilang, jambore ini terlaksana karena keinginan gubernur yang ingin bertemu langsung dengan para relawan.

"Jambore ini untuk membangkitkan semangat relawan sosial untuk kesejahteraan masyarakat Kalsel," ucapnya.

Dia mengungkap, jambore ini akan diagendakan secara nasional oleh Kementerian Sosial.

Pada momen itu, peserta jambore juga akan mengikuti berbagai lomba olahraga tradisional, seperti balogo, engrang dan bakiak, donor darah serta melakukan penanaman pohon.

Jambore yang dihadiri 3.000 orang ini meliputi taruna siaga bencana (Tagana), relawan KSB, pelopor perdamaian, pekerja sosial masyarakat (PSM) dan penyuluh sosial.

Kemudian, sumber daya manusia (SDM) program keluarga harapan (PKH), pendamping sosial fakir miskin, karang taruna, pendamping rehabilitasi sosial, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dan LKS.

Penghargaan rekor MURI diserahkan Direktur Operasional Jusuf Ngadri kepada  Paman Birin.

Editor


Komentar
Banner
Banner