Kalsel

Kronologis Tenggelamnya Penumpang Kelotok di Sungai Barito Versi Polisi

apahabar.com, BANJARMASIN – Jasad korban tenggelam penumpang perahu kelotok di Sungai Barito, Banjarmasin Barat pada Selasa…

Featured-Image
Proses evakuasi jasad Wawan warga Pelambuan yang tenggelam di Sungai Barito usai ditemukan, Kamis (01/10/2020). Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Jasad korban tenggelam penumpang perahu kelotok di Sungai Barito, Banjarmasin Barat pada Selasa (29/9) petang, Satriawan alias Wawan (48) kini terbujur kaku di instalasi jenazah RSUD Ulin Banjarmasin menunggu dijemput oleh pihak keluarga.

Baru Kamis (01/10/2020) pagi, jasad Wawan, warga jalan Ir. PM. Noor, Kelurahan Pelambuan, Simpang Jagung, Kecamatan Banjarmasin Barat akhirnya ditemukan.

Kasat Polair Polresta Banjarmasin Kompol John Louis Letedara melalui Kanit Gakkum Ipda Selamat Riyadi menjelaskan kronologi tewasnya penumpang kelotok di Sungai Barito.

Beberapa saat sebelum dikabarkan hilang karena tenggelam, Satriawan diketahui ikut mengantar dokumen ke kapal TB Johan bersama dua servis kapal (pengantar dokumen kapal PT. Global Trans Energi) Saleh Nurdin (37) dan Arifin (16) pada Selasa (29/9) sore sekira pukul 17.00 wita.

Fakta tersebut terungkap saat petugas kepolisian menghimpun keterangan dari beberapa saksi, guna menguak kronologi kejadian tenggelamnya pria kelahiran Kota Palopo, Sulawesi Selatan itu.

“Sampai sejauh itu (mengantar dokumen kapal), mereka bertiga tidak menemukan kendala yang berarti. Artinya aman-aman saja di perjalanan,” ucap Ipda Selamat Riyadi kepada bakabar.com.

Petaka mulai terjadi saat mereka hendak kembali ke darat. Ketika mau lepas tali, roda kelotok yang tersangkut sampah hingga membuat mesin perahu dari kayu itu tidak kuat untuk maju kedepan.

Akibatnya kelotok mundur dan terbawa arus hingga ke belakang atau ke buritan kapal TB Johan.

“Melihat kelotok mundur ke belakang dan ada tongkang kosong di belakangnya, korban tiba-tiba loncat ke air dan berusaha berenang ke pinggir sungai,” tutur Ipda Selamat Riyadi.

“Namun nahas, sebelum korban sampai ke pinggir sungai, ia justru tenggelam dan tidak muncul lagi di permukaan. Melihat kejadian tersebut, saksi Saleh Nurdin dan Arifin berusaha mendatangi korban dengan menggunakan perahu kelotoknya, namun tubuh korban sudah hilang,” imbuhnya.

Dan pada hari Kamis (1/10) sekira pukul 06.45 wita, mayat korban ditemukan mengambang di perairan dekat perusahaan Plywood PT Surya Satria Banjarmasin.

“Dari hasil visum luar, sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan tindak pidana pada korban. Korban murni tenggelam karena tidak kuat berenang,” pungkas Ipda Selamat Riyadi.

Komentar
Banner
Banner