bakabar.com, BANJARMASIN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banjarmasin merasa tercoreng nama baiknya.
Latar belakang akibat salah satu akun sosial media (sosmed) mengumumkan kader HMI adalah penipu. Pengumuman disampaikan melalui status Instagram @fazarbungaz2.
Kabid Pemberdayaan Anggota HMI Banjarmasin Anam kroscek hal tersebut dan menanyakan langsung kepada pemilik Instagram.
Namun, pemilik Instagram masih bersikeras bahwa tudingan itu benar dan mengatakan orang yang menipu dirinya adalah kader HMI.
"Tapi pada akhirnya @fazarbungaz2 tidak bisa membuktikan hal tersebut dan memilih menghapus status yang dia unggah tersebut," ujarnya.
Ketua HMI Banjarmasin Nurdin menjelaskan bahwa hal ini seharusnya tidak terjadi apalagi pemilik Instagram itu mempunyai pengikut yang banyak. Sehingga status tersebut juga terlihat banyak orang.
"Seharusnya dia bisa bijak dalam bermedia sosial bukan asal sebut lembaga seperti ini," ucapnya.
Menurutnya perilaku tersebut membuat kader HMI merasa keberatan dan merasa dilukai.
Apalagi setelah dihubungi yang bersangkutan tidak kunjung melakukan klarifikasi secara resmi.
Nurdin pun menegaskan zaman sekarang adalah zaman keterbukaan semua informasi sangat cepat sampai ke setiap orang melalui gadgetnya masing-masing.
"Artinya dari keterbukaan ini tentu ada aturan yang harus di terapkan salah satunya melakukan konfirmasi terlebih dahulu tanpa harus menjudge secara langsung," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa tentu larinya ini adalah penuduhan atau penyebaran hoaks, apalagi saat ditanya si bersangkutan tidak bisa membuktikan kebenaran tudingan tersebut.
Nurdin juga menunggu itikad baik dari bersangkutan untuk melakukan klarifikasi secara baik-baik.
"Tidak tentu ini kita akan bawa ke ranah hukum karena sudah mencoreng nama baik organisasi kami," tutupnya.