Apahabar.com, MAGELANG - Bentrokan ratusan simpatisan PDIP disebabkan karena adanya gesekan dan salah paham dengan sekelompok massa.
"Awalnya ada kegiatan PDI-P di wilayah Kabupaten Magelang, lebih tepatnya di Lapangan drh Soepardi dari pagi hingga pukul 15.00 WIB," kata Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, Minggu (15/10).
Lebih lanjut, Ruruh mengatakan, ketika simpatisan PDIP-P usai mengikuti acara tersebut lalu pulang bersinggungan dengan kelompok massa yang lain hingga terjadi salah paham dan terjadi gesekan di lapangan.
Sesudahnya, lanjut Ruruh, terjadi bentrokan dengan cara saling lempar batu hingga membakar kendaraan bermotor.
"Namun sampai saat ini sudah bisa diselesaikan, dan nanti kita akan bantu proses mediasi," ungkap Kombes Pol Ruruh Wicaksono.
Baca Juga: Jokowi Bantah Incar Jabatan Ketum PDIP: Saya Mau Pensiun ke Solo
Terkait jumlah kerugian akibat bentrokan tersebut, Ruruh mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan dan pendataan mendalam.
Hingga berita ini diturunkan, terpantau sejumlah anggota baik TNI, Polri dan Satpol PP juga masih melakukan penjagaan secara ketat di lokasi kejadian.
Hal senada juga disampaikan Bupati Magelang Zaenal Arifin terkait bentrokan tersebut.
Zaenal menuturkan, pihaknya akan melakukan mediasi sebagai cara untuk mendamaikan dua massa yang berseteru.
"Dua pihak yang bergesekan akan duduk bersama untuk proses penyelesaian persoalan," imbuhnya.
Dengan demikian, Zaenal berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di wilayah Kabupaten Magelang.
"Sebab kita semua ini bersaudara," pungkas Zaenal.