bakabar.com, BANJARMASIN – Puluhan aparatur sipil negara (ASN) di Banjarmasin masuk dalam pengawasan (ODP) Covid-19. Totalnya mencapai 70 ASN.
Dari penelusuran yang ada, mereka rombongan Ulin-6, pasien dalam pengawasan (PDP) RSUD Ulin Banjarmasin yang meninggal karena komplikasi penyakit, Rabu (18/3) kemarin.
Pasien Ulin-6 merupakan seorang ASN di lingkup Pemkot Banjarmasin. Ia wafat seusai dari Yogyakarta terkait purnatugas.
"Secara keseluruhan sekitar 70 orang lebih, dan mereka Kita minta mengecek kesehatan tubuh dan melaporkan ke Puskesmas," ujar Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina kepada bakabar.com, Jumat (20/3).
Kini puluhan ASN tersebut masuk dalam masa inkubasi atau safe karantina selama 14 hari setelah melapor kesehatannya di Puskesmas.
Jika sudah dinyatakan sehat, Ibnu mengungkapkan mereka diperbolehkan kembali beraktifitas seperti biasa.
"Mereka tetap bekerja di rumah," ucap Ibnu.
Ibnu mengimbau kepada para ASN yang baru saja berpergian ke daerah yang terinfeksi corona, semacam Yogyakarta atau Bali untuk mengisolasi diri sendiri.
Seiring menunggu hasil pemeriksaan labotarium dari pasien Ulin-6 itu Ibnu berharap mereka semua negatif Covid-19.
"Kita tunggu sampai Senin depan, jika dia positif maka Banjarmasin statusnya naik menjadi Tanggap Darurat Virus Corona," pungkasnya.
Selain Yogyakarta, Ibnu mengaku ada beberapa ASN di tingkat kecamatan yang baru saja datang dari Bali.
Mereka juga masuk status ODP. Sehingga Pemkot juga meminta mereka mengisolasi diri secara mandiri dan mengecek kesehatan berkala di Puskesmas.
"Mereka diminta jarak untuk bertemu dengan orang dan menjelaskan statusnya," tuturnya.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, silakan hubungi Hotline Dinas Kesehatan Kalsel 082157718672 atau ke nomor 082157718673.