bakabar.com, KOTABARU – Sudah belasan warga menjadi korban kasus dugaan tindak pidana penipuan, alias investasi bodong.
Belasan korban terdiri dari kalangan wanita tersebut berasal dari sejumlah kecamatan di Kotabaru. Mulai dari Sungai Durian, Pamuka Barat, dan lainnya.
Mereka pun resmi melaporkan ihwal investasi bodong yang dialami ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kotabaru.
Catatan Kasat Reskrim Polres Kotabaru, AKP Abdul Jalil, melalui Kanit Kriminal Umum, Ipda Agus Suyanto, kerugian korban yang telah melapor, atau sebanyak dua belas orang, ditaksir mencapai Rp3 miliar.
Belakangan, kejadian itu pun membuat heran banyak kalangan, dan mempertanyakan mengapa para korban baru saja melaporkan ke polisi. Sementara, kerugiannya sudah cukup fantastis mencapai miliaran.
Salah satu warga Kotabaru, Ali Susantri, turut berkomentar soal kasus yang membuat heboh ini.
Menurutnya, bisa dipastikan proses transaksi antara korban dan pelaku sudah berlangsung lama.
Secara logika, korban pun sudah pernah menerima keuntungan seperti yang dijanjikan pelaku.
“Kok, sampai mau-maunya korban investasi miliaran,” ujarnya terheran.
Ali bilang, satu hal lagi yang semakin membuat heran. Kenapa para korban baru saja melapor, sementara kerugiannya sudah mencapai miliaran.
“Lalu, apakah mereka ini, baru saja sadar, kalau sudah tertipu,” pungkas Ali, Sabtu (13/11) malam.
