bakabar.com, BANJARBARU - Banjir di Banjarbaru juga berdampak rusaknya keperluan sekolah anak-anak. Tak sekolah jika anak-anak korban banjir membutuhkan ATK sekolah.
Banjir di Banjarbaru berlangsung dari bakda Magrib hingga pukul 08.00 Wita.
"Di sini kami membutuhkan alat tulis sekolah, buku dan lainnya untuk anak-anak," kata Ketua RT 4 RW 1, Keluharan Guntung Paikat, Rustam Effendi, Kamis (23/2).
Tak hanya itu, Rustam bilang, warganya yang terdampak banjir juga membutuhkan baju layak pakai.
"Karena semua rusak akibat banjir malam tadi," akunya.
Kasi Kesos Kelurahan Guntung Paikat, Benyamin Uhil menambahkan, kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah.
"Kerugian materiil lebih dari seratus juta rupiah," katanya.
Saat kata Uhil, warga tetap dalam keadaan sehat. "Tak ada korban jiwa atas bencana ini," imbuhnya.
Di saat bersamaan, bantuan berupa bahan pokok datang Polres Banjarbaru. Seperti beras, mi instan, telur, minyak goreng dan sarden.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody H Kusumah mengatakan, bantuan yang diberikan mungkin tak seberapa.
Tapi ia berharap, dengan disalurkannya bantuan itu dapat meringankan beban yang dialami warga terdampak banjir.
"Semoga mereka diberi ketabahan atas bencana yang menimpa," doanya.
Bantuan ini tutur Dody, juga memancing pemerintah dan para pengusaha agar sekiranya juga memberikan bantuan.
"Entah dalam bentuk apa, yang pasti dapat meringankan beban para korban banjir," tandasnya.
Adapun bantuan yang diberikan Polres Banjarbaru, 15 karung beras (lima liter per karung), 11 dus mi instan, 4 rak telur ayam, 5 liter minyak goreng dan dua dus sarden.