bakabar.com, BANJARMASIN – Kampanye menanam kopi terus digaungkan. Selain di daerah perbukitan, ternyata kopi bisa di tanam digalangan sawah. Pemilik kedai Biji Kopi, Dwie Putra Kurniawan membenarkan hal itu.
Menurutnya kopi yang tumbuh di Kalimantan punya keunggulan lantaran bisa tumbuh di lahan gambut. Bahkan kopi jenis liberika ini bisa tumbuh di area persawahan.
“Selain menanam padi petani juga bisa menanam Kopi Jenis Liberika ini bersamaan dengan buah-buahan lainya di area sawah,” katanya, (10/7).
Kepadabakabar.comDwie juga mengatakan biji kopi yang dipetik matang bisa mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Seperti saat ini misalnya, kopi yang sudah terkupas dan di jemur bisa dijual dari Rp 50 – 150 ribu per kilo.
Selain itu kopi bisa di panen setiap bulan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Biasanya satu pohon kopi bisa tumbuh dan berbuah di usia tiga tahun.
“Buah pertama muncul di tiga tahun pertama. Biasanya akan mulai berproduksi full dari usia 5 – 20 tahun,” katanya.
Oleh sebab itu, Dwie mengajak masyarakat untuk menanam kopi akan berkontribusi banyak pada ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Dewan Siap Evaluasi Kinerja BUMD Kalsel
Baca Juga: Kemenkumham Sosialisasi Layanan Kewarganegaraan
Reporeter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif