Habar Pemilu 2024

Konsolidasi Berlanjut, PDIP Kalsel Incar 5 Kursi di DPRD Balangan

Konsolidasi PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berlanjut ke Kabupaten Balangan.

Featured-Image
Konsolidasi PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berlanjut ke Kabupaten Balangan.

bakabar.com, BANJARMASIN - Konsolidasi PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berlanjut ke Kabupaten Balangan.

Kegiatan itu dilaksanakan di Waterpark Paringin pada Kamis (12/07).

Turut berhadir dalam konsolidasi tersebut sekretaris PDIP Kalsel, Berry Nahdian Furqan, bersama Wakil Ketua DPD Kalsel, dan juga hadir Rizki Eri Munadi dari BP Pemilu dan Muhammad Taher Kepala BSPN Kalsel.

Berry menyampaikan target PDI Perjuangan harus lima kursi di DPRD Balangan. Hal ini diyakini Berry agar bisa mengusung calon kepala daerah dan lebih berperan menentukan arah pembangunan Kabupaten Balangan di masa akan datang.

"Target minimal kita DPC PDI Perjuangan Balangan bisa mendudukkan l5 kader terbaik di DPRD Balangan. Sehingga kita bisa mengusung calon kepala daerah dan bisa lebih berperan untuk menentukan arah kebijakan dan pembangunan yang berkelanjutan di Balangan,” ujarnya.

Ia menyampaikan konsolidasi ini harus bisa mempersolid barisan partai dan struktur partai berlogo banteng moncong putih tersebut.

Berry pun minta DPC untuk melanjutkan konsolidasi, sampai ke PAC hingga ranting dan anak ranting.

"Karena ini tugas kita dipartai untuk memenangkan pemilu agar lebih cepat memanaskan mesin partai dan memaksimalkan instrumen partai hingga tingkat terbawah, kita dahulukan untuk menggerakkan kader kita terlebih dulu baru relawan,” Tegas Berry

Ia mengungkapkan tugas PDI Perjuangan  sebagai kader dan petugas partai harus menjalankan visi, misi, gagasan dan ideologi partai.

"Ideologi kita sudah jelas dan bisa merangkul semua golongan yaitu ideologi Pancasila, Nasionalis, sokarnois, dan mementingkan persatuan serta gagasan-gagasan kebangsaan,” ucapnya.

Lebih lanjut Berry menevaskan melalui PDI Perjuangan, kita ditugaskan untuk menjalankan agenda politik partai, untuk membangun gagasan kebangsaan dan ideologi partai.

"Banyak keberagaman di PDI Perjuangan, bagaimana menyatukan semua golongan, makanya kita menjadikan ideologi partai kita adalah Nasionalis  (Pancasila) yang menaungi semua golongan, agama, budata dan tidak ada etnosentresme kedaerahan,” tuturnya.

Adapun terkait agenda Pemilu 2024, Berry menginstruksikan kepada seluruh kader PDI Perjuangan Balangan untuk memenangkan Calon Presiden dan Calon Legislatif.

"Menjelang pemilu, ada dua pemilu yang akan dihadapi, yaitu pemilihan Presiden dan Legislatif, ada dua tugas kita menjelang pemilu, yaitu memenangkan Capres kita yaitu Ganjar Pranowo dan memenangkan calon-calon DPRD kita baik ditingkatan Kabupaten, Provinsi dan RI,” ucapnya.

"Untuk memenangkan , kita harus memahami peta situasi, kondisi wilayah, kultur dan budaya masyarakat, dan kita harus mengetahui kekuatan kita dan mengenali siapa lawan politik kita, sehingga kita bisa merumuskan strategi untuk memenangkan hati rakyat,” lanjutnya.

Berry juga meminta seluruh kader untuk melek terhadap informasi terkait politik, agar bisa mengcounter isu-isu negatif dan fitnah yang ditujukan kepada PDIP.

Prestasi-prestasi kader PDIP harus disebarluaskan informasinya agar bisa mencountur isu-isu dan fitnah yang disebarluaskan pihak luar. Selain itu juga disebarluaskan informasi terkait prestasi pemerintahan yang saat ini di pegang oleh PDI Perjuangan Kalsel.

"Salah satu contoh produk hukum yang pro rakyat zamat Presiden Jokowi adalah UU Desa, melalui aturan ini bisa mewujudkan mimpi Pemerintah Desa untuk mandiri secara keuangan dan anggaran, mendapatkan dana desa 1 Milyar pertahun, dan akan ditingkatkan menjadi 2,5 Milyar pertahun, sehingga desa bisa mandiri dari segi pengelolaan keuangan dan pembangunan di daerah masing-masing,” ucapnya.

"Contoh lain bahwa PDIP Pro Umat Islam dan mendukung agenda-agenda keumatan, yaitu lahirnya UU Pesantren zaman pemerintah Jokowi, yang mensejajarkan Pesantren dengan sekolah-sekolah formal lainnya,” ucapnya.

"Sehingga, jika ada pihak luar yang memfitnah PDIP Menzalimi umat Islam dan tidak pro Islam, itu fitnah dan hoax yang sangat kontradiksi dengan apa yang kita perjuangkan,” lanjutnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner