bakabar.com, JAKARTA - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ingin menjaga konsistensi permainannya usai melangkah ke babak 16 besar Australian Open 2023.
Pasalnya, Apriyani/Fadia harus berjuang keras saat mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Yu-lim/Shin Seung-chan 24-22, 21-15 di Quaycentre, Sydney, Australia, Selasa (1/8).
Menurut Fadia, penampilannya bersama Apriyani masih belum konsisten di laga tersebut. Hal ini yang tidak ingin kembali terjadi pada pertandingan berikutnya.
Baca Juga: Fajar/Rian Fokus Tiga Hal demi Sukses di Australian Open 2023
"Hasil ini tentu menambah rasa percaya diri kami untuk menghadapi pertandingan ke depan. Cuma, kami harus bisa lebih konsisten dan fokus setiap turun bertanding," ucap Fadia.
Senada dengan Apriyani, penampilan mereka masih kurang memuaskan. Hal itu yang membuat unggulan ketujuh ini mengalami kesulitan mengalahkan Lee/Shin.
Namun Apriyani menjelaskan hal tersebut dikarenakan harus beradaptasi lebih dulu dengan arena, karena ini merupakan pertandingan pertama.
"Kami perlu beradaptasi dengan angin dan shuttlecock. Terlihat dalam beberapa kali pukulan, kami masih melakukan kesalahan. Seharusnya dari beberapa pukulan itu bisa mendapat poin, malah mati sendiri," ujar Apriyani.
Baca Juga: Tanpa Gregoria, Tunggal Putri Siap Buat Kejutan di Australian Open 2023
Kemenangan juga dipetik Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Ganda putri ini menang 21-11, 14-21, 21-17 atas Tanisha Crasto/Ashwini Ponnappa asal India.
Dengan kemenangan ini, Ana/Tiwi akan bersua Rena Miyura/Ayako Sakuramoto dari Jepang di babak 16 besar. Tahun lalu di tempat yang sama, wakil Indonesia ini takluk dari wakil Negeri Sakura tersebut.
"Untuk melawan wakil Jepang di babak kedua, kami harus bisa bermain lebih siap lagi. Kami ingin membalas kekalahan tahun lalu," janji Tiwi.
