Hot Borneo

Kongres Pertama APBI, Mahasiswa Kedokteran Tiongkok Asal Kalsel Terpilih Sebagai Ketua

apahabar.com, BANJARMASIN – Muhammad Kamaluddin Ikhsan mahasiswa kedokteran di Tiongkok terpilih sebagai ketua Asosiasi Pelajar Banua…

Featured-Image
Suasana zoom meeting Asosiasi Pelajar Banua Internasional (APBI) periode 2022-2024. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Muhammad Kamaluddin Ikhsan mahasiswa kedokteran di Tiongkok terpilih sebagai ketua Asosiasi Pelajar Banua Internasional (APBI) periode 2022-2024.

Terpilihnya Muhammad Kamaluddin Ikhsan sebagai ketua dalam kongres pertama APBI pada Sabtu (5/3) lalu.

Muhammad Kamaluddin Ikhsan terpilih menjadi ketua setelah memenangkan voting atas lawannya Abdurrahman yang merupakan mahasiswa jurusan ekonomi di Rusia.

Dalam Kongres I APBI juga menjadi agenda sebagai laporan kerja APBI periode 2020-2022. Sekaligus membahas tentang amandemen AD-ART APBI yang diperlukan menyesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan organisasi.

Tidak hanya itu, pada momen tersebut juga melakukan pemilihan dewan pengawas organisasi (DPO) untuk APBI periode 2022-2024.

Adapun yang terpilih sebagai ketua DPO periode tersebut adalah Muhammad Hangka.

Muhammad Kamaluddin Ikhsan pasca-diumumkan sebagai ketua terpilih APBI periode 2022-2024 mengatakan, bahwa APBI adalah anak dari ibu kota kita Banua, prinsip Baiman, Bauntung dan Batuah adalah doa yang bertaut sampai kepada warga Kalsel siapapun dan di belahan dunia manapun.

“Maka APBI akan ikut terlibat dalam membangun daerah Banua dan SDM-nya. Melalui salah satu semangat BATUAH yaitu BAkarya, bataTUlungan dan bApapadaan-bapapatuHan, APBI akan membawa semangat berdampak tersebut untuk pian, banua wan Indonesia,” ujar Muhammad Kamaluddin dalam siaran pers yang diterima bakabar.com, Rabu (9/3).

Sekedar diketahui, APBI didirikan sejak 22 Desember 2019 dan sudah menghimpun sekitar 150 lebih pelajar asal Kalsel yang saat ini di luar negeri untuk menempuh pendidikan.

Tercatat Rusia, Tiongkok, Malaysia, Mesir, Jerman, Turki, Yaman, Yordania, Prancis, Belanda, Australia, Filipina, Afrika Selatan, UK, India, Polandia, Sudan, Korea, Iran, Jepang dan Kanada.

Mereka melakukan jenjang pendidikan beragam, dari pendidikan setingkat kursus bahasa, sampai dengan S3 dan bahkan ada yang kabarnya hampir meraih gelar profesor di Korea Selatan.

Sementara itu, APBI sendiri selama periode sebelumnya sudah menjalankan banyak program yang menunjang visi dari organisasi tersebut.

Misalnya seperti bakti sosial Belajar 4 Bahasa Asing Gratis, Bakisahan Online tentang studi di luar negeri oleh pelajar Banua, Webinar tematik yang relevan dan berkolaborasi terhadap isu kedaerahan.

Komentar
Banner
Banner