bakabar.com, BANJARMASIN – Pemkot Banjarmasin telah melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi banjir hingga saat ini.
Selain melakukan normalisasi sungai, salah satunya dengan mengerahkan mesin pompa. Lantas seberapa efektif?
Hasilnya, kondisi air dibeberapa titik berangsur surut. Seperti lokasi terparah di Banjarmasin Timur yang turut jadi sasaran upaya tersebut.
Pada titik terparah, kini debit air kurang lebih setinggi mata kaki orang dewasa. Sementara untuk di Jalan Pramuka sudah kering.
Camat Banjarmasin Timur Akhmad Muzeyin memaparkan bahwa pihaknya terus melakukan upaya pompanisasi di beberapa titik terparah tergenang air.
Ada empat mesin pompanisasi yang kecil dan satu besar yang ditempatkan di beberapa titik terparah. Khususnya Jalan A Yani dan Sungai lulut.
“Alhamdulillah saat ini dibeberapa Kelurahan sudah mengalami penyurutan genangan,” ujarnya.
Ia juga menerangkan kondisi pengungsi di 9 kelurahan pun saat ini sudah mulai berkurang dan memutuskan kembali ke rumah masing masing.
Tercatat jumlah pengungsi saat ini ada 600 KK yang tersebar di 9 Kelurahan, dan paling banyak di Terminal KM 6 berjumlah 200 orang lebih.
“Selain di Terminal ada di Komplek Rahayu Pembina IV di Jalan pramuka pengungsi yang masih ada,” jelasnya.
Adapun jumlah dapur umum saat ini kini tersisa hanya 30 dari total 99 unit.
