bakabar.com, BANJARMASIN - Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah ini beberapa bulan terakhir, mengharuskan pihak DPRD Kota Banjarmasin mengundang Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk duduk bersama membicarakan hal tersebut.
Pada Rabu (6/2/2019), Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin bersama Dinkes setempat, mengadakan rapat terkait upaya pencegahan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti di daerah ini.
Berdasarkan data sebelumnya, penderita DBD pada Januari lalu mencapai 7 orang. Belum lagi yang dinyatakan mengidap Demam Dengue (DD) mencapai angka 95 orang.
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin Mathari mengatakan, harusnya ada sosialisasi berkelanjutan mengenai pencegahan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
“Jangan menunggu kasus terjadi, baru adakan sosialisasi, sehingga seluruh masyarakat mengetahui, tidak sebagian saja,” kata Mathari.
Sementara, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Banjarmasin, Dwi Atmi Susilastuti menjawab hal tersebut. Menurutnya sosialisasi sudah maksimal dilakukan oleh pihaknya, bahkan seluruh puskesmas ikut membantu dalam sosialisasi terkait wabah DBD.
“Sosialisasi sudah kami lakukan. Seluruh puskesmas pun ikut membantu. Mungkin sebagian masyarakat yang tidak mengetahui itu, karena mereka jarang ke puskesmas,” ujarnya.
Sedangkan, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Zainal Hakim, meminta agar dinkes mengarahkan seluruh puskesmas agar lebih proaktif lagi melakukan penyuluhan terkait DBD di masayarakat.
“Kami lebih menginginkan dinas proaktif. Puskesmas yang ada harus lebih siaga, apabila ada aduan segera tindak lanjuti,” pungkasnya.
Reporter: Tania Anggrainy
Editor: Aprianoor
