bakabar.com, JAKARTA – Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan kegiatan Virtual Expo menjadi produk baru untuk mendigitalisasikan UMKM.
Melalui acara tersebut, diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan bisnisnya.
“Terdapat 100 UMKM terpilih Kominfo yang difasilitasi untuk memamerkan produknya melalui virtual expo,” ujarnya dalam acara UMKM Go Online Virtual Expo di Jakarta, Sabtu (8/10).
Tujuan dari kegiatan expo ini adalah untuk mengembangkan potensi UMKM yang ada saat ini. UMKM yang dipilih berasal dari empat sektor yakni sektor makanan dan minuman, fashion, kerajinan tangan dan kerajinan kulit.
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM Indonesia sebanyak 64 juta, dengan menyerap 97 persen tenaga kerja secara nasional
“Tapi pada tahun 2018, kontribusi UMKM terhadap ekspor hanya mencapai 14 persen,” ungkapnya.
Potensi UMKM yang yang bersar tersebut, kata Samuel masih belum dimaksimalkan akibat dari sedikitnya UMKM yang memanfaatkan teknologi digital. Padahal peran teknologi sangat besar bagi UMKM, untuk bisa berkembang dan mampu mencakup target macanegara.
“Untuk mendorong itu, Kominfo membuat program fasilitasi adopsi ekonomi digital 4.0 bagi umkm,” jelasnya.
Program tersebut merupakan pendampingan terhadap 30 ribu UMKM terdaftar dari sektor produksi hasil pengolahan yang tersebar di 13 provinsi.
Kegiatan Virtual Expo akan dilakukan selama 4 hari atau dari tanggal 8-12 Oktober 2022. Kegiatan juga akan diisi dengan webinar dari pembicara yang ahli pada bidang.
“Webinar diisi dengan tema-tema yang dibutuhkan UMKM, untuk meningkatkan kapasitas dan akses pasar,” pungkasnya.