Hot Borneo

Komentar Menohok Perpeo Kalsel Soal Kisruh Konser Musik di Banjarbaru

Perkumpulan Pengusaha Event (Perpeo) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan komentar menohok terkait kisruh konser musik di Lapangan Satbrimob Banjarbaru.

Featured-Image
Perpeo Kalsel memberikan komentar menohok terkait kisruh konser musik di Lapangan Satbrimob Banjarbaru. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Perkumpulan Pengusaha Event (Perpeo) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan komentar menohok terkait kisruh konser musik di Lapangan Satbrimob Banjarbaru, Sabtu (5/5) kemarin. 

Sebelumnya, konser bertajuk Gelora Musik Festival Banjarbaru itu juga mendapat kritik netizen. 

Ketua Perpeo Kalsel, Mochammad Rosyadi Razak mengatakan ada beberapa kegiatan promotor konser musik yang menjadi perhatikan.

“Ternyata ada yang mengalami sebuah permasalahan baik berupa gagal pelaksanaan, mundur tanggal maupun ada artis yang tidak bisa dihadirkan,” ucapnya.

Atas dasar itu, ia bilang Perpeo harus mengambil sikap karena berhadapan dengan industri event di Kalsel. 

“Kami tidak mau industri event organizer tercoreng karena sikap-sikap tidak profesional beberapa pihak yang menganggap melaksanakan sebuah kegiatan ini bisa dikerjakan tanpa persiapan dari berbagai macam hal dengan matang,” katanya.

Menurutnya, apa yang dipromosikan menjadi tanggung jawab mutlak penyelenggara.

“Adapun hal yang bersifat force majeure itu adalah hal yang berbeda, sehingga para penonton atau sponsor tidak dibohongi atau dikecewakan,” tegasnya.

Sebelum menonton konser, ia meminta seluruh masyarakat Kalsel untuk melihat siapa penyelenggaranya terlebih dahulu. 

“Siapa EO terlebih dahulu, apalagi kalau penyelenggaranya event organizer, maka sudah tentu wajib berbadan hukum, dicek lebih dahulu penyelenggaranya, jangan lihat konten atau isi artisnya duluan,” jelasnya. 

Selanjutnya, ia akan berdiskusi dengan aparat kepolisian agar ke depan lebih selektif dalam memberikan izin. Sebab, konser yang gagal bisa mengakibatkan chaos di masyarakat.

“Di mana ini murni bisnis, bukan bersifat sosial, supaya kegiatan konser musik ini ke depannya dapat terlaksana dengan baik, tertib waktu pelaksanaan, tertib janji, keamanan dan keselamatan penyelenggaran serta pengunjung konser. Mungkin kami akan berdiskusi juga dengan YLKI,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner