Tak Berkategori

Kisah Pilu Anang, Korban Angin Puting Beliung Kampung Gadang

apahabar.com, BANJARMASIN – Duduk termenung di dalam rumah yang seakan beratapkan langit. Air hujan di Selasa…

Featured-Image
Kondisi rumah warga yang tertimpa angin puting beliung di Kampung Gadang Banjarmasin. Foto – whatsapp

bakabar.com, BANJARMASIN – Duduk termenung di dalam rumah yang seakan beratapkan langit. Air hujan di Selasa (1/1/2019) sore itu masih membasahi papan rumah milik Anang Syamsir (52), warga Jalan Ais Nasution, Gang Musyawarah, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Di awal tahun 2019, asa yang dirajut Anang Syamsir tak jauh dengan harapan masyarakat pada umumnya. Apalagi, kalau bukan menuju hidup yang lebih berkualitas. Baik secara ekonomi, sosial maupun perilaku. Nampaknya, Tuhan berkehendak lain.

Baca Juga:Puting Beliung Kampung Gadang Hantam 3 Rumah Warga

Peristiwa pahit, angin puting beliung yang menerkam rumah kontrakan miliknya harus membuatnya lebih bertabah diri. Apalagi, sebagian atap dan kayu rumah nampak roboh akibat sapuan angin puting beliung tersebut.

Ya, rumah kontrakan yang dia sewa seharga Rp185 ribu perbulan dari salah satu korban angin puting beliung pula, yaitu Burhanuddin (50) adalah rumah yang dikontrakkan secara turun temurun kepada keluarga Anang Syamsir.

Berawal ketika sang ibu masih hidup sampai mengembuskan nafas terakhir, Anang Syamsir masih setia berada di rumah kontrakan itu.

Baca Juga:Malam Tahun Baru, Bupati HSS Hadir di Acara Zikir Bersama

“Anang mengontrak di sini sekitar 10 tahun silam. Hingga sang ibu meninggal dunia sekitar lima tahun lalu,” ucap pemilik rumah kontrakan, Burhanuddin yang juga merupakan salah satu korban dari angin puting beliung yang terjadi pada Selasa (1/1/2019)

Maklum, pasca ditinggalkan sang istri, Anang hanya tinggal bersama saudara laki-lakinya. Namun, Ia masih bersyukur lantaran setiap pekan, Anang masih mendapatkan Beras Sejahtera (Rastra) dari Kelurahan Gadang.

Dengan lisan yang terbata-bata, Anang nampak tegar menerima musibah. Sesekali ia sambil menengok sisa puing rumah kontrakan berukuran 4×5 meter dengan tinggi sekitar 3 meter.

Adapun, tersisa hanya semrawut pakaian yang menggantung pada dinding kayu. Toh, semua pakaian miliknya telah basah diguyur hujan. Sehingga, hanya satu lembar pakaian yang kering di badan.

Berprofesi sebagai buruh angkut di sebuah pelabuhan, Anang hanya bisa pasrah. Sembari mengaharapkan belas kasihan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin agar memberikan bantuan sosial. Lebih-lebih secara finansial, bantuan kayu dan atap rumah pun akan ia terima.

“Ya, paling tidak ada perbaikan atau bantuan berupa atap seng atau kayu,” ujarnya.

Anang Syamsir merupakan salah satu dari tiga korban angin puting beliung yang terjadi pada sore tadi. Ketiga Korban tersebut yaitu Anang Syamsir (52), Burhanuddin (50) dan Kiswoto. Dominan kerusakan yang dialami pada atap rumah.

Sementara itu, Pemerintah kota Banjarmasin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Banjarmasin telah berhasil melakukan pendataan jumlah keluarga yang terkena dampak dari bencana puting beliung tersebut.

Baca Juga:4 Orang Tewas Tertimpa Longsor Gianyar, Ahli Waris Dapat Santunan

“Ya kita masih melakukan pendataan, selanjutnya akan kita serahkan ke Dinas Sosial kota Banjarmasin,” ujar Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Banjarmasin, Buhari Muslim.

Saat di konfirmasi kepada Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Esya Zain mengungkapkan bahwa masih menunggu data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Banjarmasin. Apabila memenuhi kategori sebagai sebuah bencana yang dibantu oleh pemerintah. Maka, pihaknya akan akan segera mungkin memberikan bantuan.

“Ya, besok akan kita lihat data dari BPBD kota Banjarmasin,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner