Hot Borneo

Kisah Calon Jemaah Haji Tertua asal Kalsel Batal Berangkat

Jemaah haji kloter pertama di embarkasi Banjarmasin berangkat hari ini, (29/5).

Featured-Image
Nenek Norsehat, jemaah haji tertua asal Kalsel. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Jemaah haji kloter pertama di embarkasi Banjarmasin berangkat hari ini, (29/5).

Ratusan jemaah haji itu berasal dari Kabupetan Banjar dan dilepas secara resmi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

Ada 5.493 jemaah total se Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Rinciannya, 3.818 orang dari Kalsel dan 1.592 dari Kalteng.

Dari tiga ribu orang itu, ada satu jemaah asal Cempaka, Banjarbaru yang usianya paling tua.

Ia adalah Norsehat Syukri Dacil. Berusia 99 tahun. Dia tercatat menjadi calon jemaah haji 2023 tertua asal Kalsel.

Kondisi nenek Norsehat saat ini sangat lemah. Saking lemahnya, ia hanya bisa terbaring di kamar.

Lantaran kondisinya yang tidak memungkinkan, nenek Norsehat tidak jadi berangkat haji.

"Beliau kena strok juga, jadi tidak jadi berangkat haji," ujar sang anak, Hakikatul Qoyyimah.

"Kondisi ini sudah beliau alami selama dua tahun, hanya bisa makan dan berbaring," imbuhnya.

Nenek Norsehat mendaftarkan haji sejak tahun 2010 silam. Seharusnya, ia berangkat pada 2020 lalu, namun lantaran Covid-19, Norsehat batal berangkat.

Uang yang ia daftarkan hasil dari menjual rumahnya sendiri. Tiga tahun berlalu, penantian pun tiba. Namanya tercantum sebagai jemaah haji asal Kalsel.

Meski begitu, kondisinya saat ini tidak memungkinkan untuk berangkat haji ke Makkah Al Mukarramah.

"Memang namanya ada, tapi beliau tidak bisa berangkat karena kondisi kesehatan seperti ini," tutur Hakikatul.

Lantas apakah digantikan pihak keluarga? Hakikatul menjawab tidak. "Kami sudah sepakat dengan enam saudara lainnha jika tidak digantikan," timpalnya.

Hakikatul bersama keluarga lainnya sudah bersepakat untuk mengambil uang haji nenek Norsehat.

Tidak hanya kesepakatan, kesimpulan itu juga berawal dari pesan nenek Norsehat sendiri.

"Kalau tidak ada yang ingin berangkat, ambil saja uangnya untuk biaya perawatanku," kata Hakikatul menirukan pesan ibunya.

Editor


Komentar
Banner
Banner