bakabar.com, PELAIHARI – Bukan saja menjaga keamanan, para bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) juga dikenal aktif berkegiatan sosial.
Seperti kisah Bripka Dody Hartono, polisi yang bertugas di Polsek Jorong Kabupaten Tanah Laut (Tala) satu ini.
Dia tergugah membantu membangun sebuah rumah untuk warga bernama Sani di Desa Talang, Trans Sos Jalan Pauh, RT 07, Kecamatan Jorong.
Luar biasanya rumah itu terbangun menggunakan dana dari kantong pribadi bhabinkamtibmas tersebut.
Tergugahnya polisi satu ini berawal saat dia melakukan kunjungan ke desa itu. Di sana ia mendapati sebuah rumah salah satu penduduk sudah tidak layak dihuni.
Singkat cerita rumah pasutri tersebut akhirnya terbangun. Serah terima berlangsung pada Minggu (28/02).
Penyerahan disaksikan Babinsa Yudi, Kepala Desa Batalang Arsyad yang disaksikan oleh warga Desa setempat.
Dody Hartono mengatakan rumah tersebut dikerjakan bersama-sama dengan Babinsa, kepala desa serta warga Desa Batalang.
“Baik itu dibantu oleh perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat bahkan komunitas pemuda di Desa Batalang,” ujar Dody kepada bakabar.com.
Mereka, kata Dody, sangat antusias membantu sehingga terwujud niat untuk membangunkan rumah Sani.
Belakangan, rumah tersebut diberi nama “Rumah Presisi Bhabinkamtibmas”. Apa makna rumah tersebut?
“Itu karena terlaksana berkat kerja sama dan gotong royong,” sebutnya.
“Inilah yang dinamakan bentuk sinergitas seperti arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Yang mana disampaikan beliau dalam beberapa program prioritas kapolri yang tertuang dalam 8 Komitmen Kapolri dengan mengusung konsep Presisi (Produktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
“Butir ke-4 yang berbunyi, meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri, serta bekerja sama dengan APH dan kementerian/lembaga lain untuk mendukung dan mengawal program pemerintah,” katanya.
Terbangunnya rumah tersebut ia berharap dapat bermanfaat bagi keluarga Sani.
“Kepada babinsa, kepala desa serta warga Desa Batalang, baik itu perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun komunitas pemuda di Desa Batalang terima kasih atas kerja samanya telah membantu baik secara materil, tenaga maupun menyita waktu mereka,” tandas Hartono.
Sementara Kepala Desa Batalang Arsyad tidak menyangka jika bhabinkamtibmas itu menggunakan dana pribadi.
“Ini sangat luar biasa kami tak menyangka sebelumnya jika pembangunan itu diambil dari kantong Pak Dody,” ujarnya.
Menurutnya, rumah Sani memang rusak parah dan tidak layak huni. Namun berkat Dody dalam waktu 14 hari rumah yang direhab total selesai dibangun.
“Jika tidak salah pembangunan rumah menghabiskan Rp35 juta rupiah. Material semua ditanggung oleh Pak Dody,” ungkap kades.
Sementara, dalam pengerjaannya dilakukan secara gotong royong.
“Hanya rokok dan makanannya saya yang nanggung,” tandas Arsyad.