Tak Berkategori

Kilang Minyak Rp300 Triliun di Kotabaru Masih Angan-Angan

apahabar.com, KOTABARU – Investasi megaproyek kilang minyak asal Oman senilai ratusan triliun di Kotabaru kian dinanti…

Featured-Image
Kendati Pemkab Kotabaru telah berancang-ancang membebaskan ribuan hektare lahan di Kotabaru, investasi kilang minyak oleh perusahaan asal Oman masih sebatas wacana. Foto: Ist

bakabar.com, KOTABARU – Investasi megaproyek kilang minyak asal Oman senilai ratusan triliun di Kotabaru kian dinanti masyarakat.

Investasi besar tersebut diyakini bakal membawa angin segar bagi geliat perekonomian daerah, utamanya hal penyerapan tenaga kerja lokal.

Lantas hingga kini, sudah sejauh mana proses, dan progres ihwal investasi itu?

Sekretaris Daerah Kotabaru, Said Akhmad, mengaku masih menunggu informasi resmi dari pihak investor Oman.

Berdasar hasil zoom meeting, pihak investor Oman akan datang langsung ke Indonesia, dan ke Kotabaru.

Namun hal tersebut, kata Akhmad, belum dapat terlaksana lantaran terkendala pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat imbas pandemi Covid-19.

Investor Oman, atau pihak kementerian pun belum memberikan informasi atau pemberitahuan secara resmi ke Pemkab Kotabaru terkait investasi tersebut.

“Sampai sekarang, perusahaan maupun pihak kementerian belum ada informasi. Semoga saja Covid-19 mereda,” ujar Said, dikontak bakabar.com, Selasa (28/9).

Sebelumnya, Yusuf, Camat Pulau Laut Selatan optimistis investasi kilang minyak dapat terealisasi di wilayahnya.

Proyek kilang minyak merupakan investasi besar, dan memerlukan proses panjang, atau tidak semudah membalik telapak tangan.

“Mari tetap bersabar, dan semoga cepat terealisasi,” pungkas Camat Yusuf.

Sssttt… Investor Kilang Ratusan Triliun asal Oman Tinjau Kotabaru

Sebagai pengingat, PT Kalimantan Refinery Petrochemikal bertekad membangun industri hilir untuk pengolahan minyak mentah di Kotabaru. Lokasinya di kawasan paling selatan Pulau Laut Kotabaru.

Demi membangun kilang minyak pertama di Kalsel, perusahaan memerlukan sedikitnya 1.500 hektare lahan untuk sarana dan prasarananya.

Pemkab Kotabaru telah mengeluarkan perizinan bagi perusahaan tersebut. Saat ini, lanjut Akhmad, manajemen tengah menghitung biaya pembebasan lahan ribuan hektare tersebut.

"Berdasarkan data sementara jumlah perumahan yang akan diganti rugi sekitar 800 kepala keluarga (KK) di Pulau Laut Selatan, itu kalau jadi," ujar Akhmad.



Komentar
Banner
Banner