Kalsel

Kiat Sukses Ratusan Polisi Kawal Aksi Tolak RUU-HIP di Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Ratusan personel polisi diturunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan…

Featured-Image
Ratusan personel polisi diturunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel). Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Ratusan personel polisi diturunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel), Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin Tengah, Jumat (10/7) siang.

Dalam melakukan pengamanan, para personel polisi nampak menggunakan face shield serta mengenakan masker guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Dari Polresta Banjarmasin ada 350 personel, diback-up oleh jajaran Brimob dan Sabhara Polda Kalsel sebanyak 3 pleton. Jumlahnya sekitar 500 orang,” kata Wakil Kepala Polresta Banjarmasin (Wakapolresta Banjarmasin) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Sabana Atmojo usai giat pengamanan.

Sabana menilai, aksi siang itu berjalan dengan cukup baik, tidak ada gesekan-gesekan antara masa pengunjuk rasa dengan aparat keamanan.

“Alhamdulillah semua berjalan aman. Kita lakukan sesuai standar operasional, tidak ada hal-hal yang mencederai, kita laksanakan dengan mendahulukan upaya persuasif humanis. Personel juga tidak dipersenjatai dengan senjata api,” katanya.

Selain melakukan pengamanan, polisi juga turut memberikan imbauan kepada masa pengunjuk rasa agar selalu mentaati protokol kesehatan, seperti menjaga jarak serta selalu menggunakan masker.

Di akhir kegiatan pengamanan, personel polisi juga membagikan permen serta air minum gratis kepada para pengunjuk rasa hari itu.

Pantauan bakabar.com, usai melakukan giat pengamanan, ratusan anggota polisi juga disemprot menggunakan disinfektan, agar mencegah penyebaran virus Covid-19.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa penolakan RUU-HIP itu melibatkan sebanyak 38 organisasi masyarakat yang beranggotakan sekitar 400 orang.

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner