bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua Umum Pengurus Provinsi Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalsel, H Anwar Hadimi memiliki impian di Kalsel ada lapangan sepak bola berstandar internasional. Hal ini kemudian mendorongnya untuk membangun sebuah lapangan sepak bola dengan rumput sintetis.
Proyek prestisius ini bakal jadi yang pertama kalinya di Kalsel. Apalagi, Hadimi mengaku sudah menyiapkan lahan yang luas di kawasan real estat yang dikelolanya di kawasan Jalan A Yani Kilometer 10, Kabupaten Banjar.
Menurut Hadimi, pembuatan lapangan sepak bola internasional tersebut sudah mulai digarap.
"Lahan sudah ada, dalam waktu dekat alat berat akan masuk dan segera dilaksanakan pengurukan tanah. Selanjutnya, saya akan impor rumput sintetis berkualitas sebagai alas utama lapangan sepak bola tersebut," ungkap Hadimi.
Ditambahkan Hadimi, lapangan sepak bola yang dibangunnya itu akan rampung pada 2021 mendatang. Dan bisa digunakan untuk latihan sepak bola bagi yang berminat.
"Mungkin klub-klub sepak bola yang ada di Kalsel berminat latihan di lapangan tersebut, tentu bisa saja saya fasilitasi. Selain itu, lapangan tersebut juga layak untuk sparing partner, namun bukan untuk kompetisi atau liga. Soalnya, saya tidak menyediakan tribun buat penonton," sebutnya.
Di sisi lain, Hadimi menampik apabila lapangan sepak bola berstandar internasional yang dibangunnya itu disebut-sebut menyaingi Stadion 17 Mei yang kini juga memasuki tahap renovasi oleh Pemprov Kalsel.
"Tentu tidak sama sekali. Kalau Stadion 17 Mei itu jelas peruntukkannya. Yakni, untuk menggelar pertandingan sepak bola seperti Liga 1. Beda jauh dengan lapangan bola yang mau saya bangun," sambungnya.
Namun demikian, Hadimi mengakui lapangan sepak bola yang dibangun atas dana pribadinya itu akan sangat berkelas.
"Kalau main di lapangan tersebut, sepatu tidak akan kotor karena menggunakan rumput sintetis. Untuk rumputnya saja, saya sudah keluar ongkos Rp2 miliar. Nama lapangannya akan diumumkan kemudian," pungkasnya.
Baca Juga: Turnamen Futsal AMPG Diikuti Peserta Luar Daerah
Reporter: Ahc02
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin